Ciri khas dari yang paling menonjol adalah logatnya yang unik dan berbeda. Namun ternyata ada lagi keunikan yang mencolok. Baju sakera, salah satu baju tradisional yang sangat sering dikenakan. Baju bermotif garis berwarna merah dan putih ini tidak hanya menggambarkan bendera Indonesia, lho! Nyatanya ada filosofi yang cukup mendalam dari baju sakera.
Baca Juga: 4 Fakta Blibli Indonesia Open 2019
Baju Sakera yang Populer
Kamu pasti pernah melihat penjual sate Madura menggunakan kaos loreng kombinasi merah dan putih. Terkadang si penjual juga melengkapi pakaiannya dengan outter berwarna hitam yang pas sekali dipadankan dengan kaos bermotif garis horizontal. Pakaian ini terdiri dari baju serta celana hitam longgar dengan kaos garis-garis merah putih atau merah hitam. Selain itu ada lagi pelengkapnya, yaitu tutup kepala, kain sarung, dan ikat pinggang. Biasanya para pria menggunakan baju ini untuk keperluan sehari- hari maupun resmi.
Baca Juga: Komunitas Bebek Jahat 90, Apanya yang Jahat?
Pesa’an dan Gomboran
Baju hitam longgar yang dipakai disebut pesa’an. Faktanya, ada pesa’an yang berwarna putih. Namun, biasanya pesa’an ini digunakan oleh pemuka agama atau kyai. Tetapi yang menjadi ciri khas adalah pesa’an berwarna hitam. Pakaian luar ini dipadu-padankan dengan celana hitam yang lebar pada bagian bawahnya. Oleh karena bentuknya yang lebar dan terkesan gombor- gombor (longgar), celana ini disebut dengan gomboran. Bentuk pakaian ini menggambarkan sifat keterbukaan dan kebebasan.
Baca Juga: Sajian Rumahan Ala Mamacai Deli Yang Sedap & Menyenangkan Hati
Filosofi dibalik Warna
Kaos sakera yang memiliki warna dominan merah hitam atau merah putih ini punya makna tersendiri bagi warga Madura. Walaupun gaya pakaian ini terinspirasi dari pakaian pelaut Eropa, namun nilai- nilai moral dan nasionalis jelas terpampang. Garis-garis merah dan putih atau merah dan hitam memperlihatkan sikap yang dimiliki orang Madura. Serta, menggambarkan semangat juang orang Madura yang tinggi dalam menghadapi segala hal.
Baju tradisional nusantara tidak serta merta muncul tanpa memiliki nilai. Setiap detailnya menggambarkan nilai artistik dan filosofis yang mendalam. Salah satunya adalah baju Sakera dari Madura yang menggambarkan keberanian, tegas, dan berterus terang.