Bersepeda di Masa Pandemi, Apa Boleh?

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Bersepeda sering dipilih selain jogging. Biasanya bersepeda bersama komunitas atau anggota keluarga lain lebih menyenangkan daripada bersepeda sendiri. Namun, apa jadinya jika ada social distancing pada saat ini?

Melansir dari Suara Surabaya, Aristi Prajwaliya Madjid, pesepeda yang sudah malang melintang di Indonesia maupun luar negeri bahwa aturan menjaga kebersihan bukan hanya di saat pandemi seperti ini saja. Aturan untuk bersepeda juga harus diubah.

Menurut Aristi,  di masa pandemi ini bersepeda harus SMART. Seperti apakah SMART itu?

S for Solo / Small Group Riding

Adanya pandemi membuat protokol keamanan tiap negara berbeda-beda. Hal ini juga berpengaruh dengan pembatasan kegiatan yang diperbolehkan. Contohnya di Canada atau Inggris. Pada bulan April lalu aturan jumlah pesepeda hanya boleh dilakukan satu atau dua orang yang tinggal serumah. Saat grafik turun pun, hanya boleh bersepeda di luar rumah tiga kali dalam seminggu. Saat ini pemerintah  memperbolehkan bersepeda dengan grup kecil tak lebih dari 5 orang.

Baca Juga: Mudah, Ini 5 Aplikasi Fintech untuk Investor Pemula

M from Masker

Masker merupakan benda yang tak boleh Anda tinggalkan saat ini. Anda tidak pernah tahu kondisi orang-orang di sekitar atau kondisi tubuh Anda sendiri. Jika dirasa Anda mulai terengah-engah memakai masker, cari tempat aman untuk berhenti. Buka masker dan atur nafas Anda.

Jika Anda bersepeda di area persawahan atau pepohonan, Anda bisa membuka masker untuk atur nafas. Namun saat bersepeda di kota, ada baiknya tetap gunakan masker saat istirahat. Atur jarak Anda dengan pesepeda lain juga.

A for Arm Protection

Arm protection di sini adalah sarung tangan dan lengan panjang. Fungsinya agar droplet tidak langsung menempel ke kulit. Walau demikian,  Anda wajib memperhatikan kebersihan tangan.

Jika dirasa susah untuk menemukan tempat cuci tangan, bawalah handsanitizer. Walau droplet tidak tidak dibawa udara, keadaan tangan bisa jadi terdapat bakteri dan virus.

R for Rute

Pemilihan rute gowes juga perlu Sahabat Inspirasi Pagi perhatikan. Pilihkan area yang cukup sepi orang untuk berlalu-lalang. Jangan pula memotong jalan keramaian seperti pasar.

Baca Juga: Tips Membuat Kue Kering Anti Gagal

T for Timing

Waktu untuk bersepeda juga perlu Anda perhatikan. Anda bisa memilih waktu sekitar pukul 5 sampai 7 pagi. Namun, jika Anda berada di area sawah atau gunung, waktunya akan lebih flexible.

Anda bisa memilih waktu bersepeda saat orang belum terlalu banyak keluar dari rumah.
Tentunya sangat disarankan untuk membersihkan diri dan sepeda Anda setelah gowes. Mulai dari mesterilkan handgrip, saddle, dan bagian yang sering tersentuh tangan.

Selamat Hari Sepeda Sedunia, Sahabat Inspirasi Pagi. 

Makhda Puspita
Makhda Puspita
A daydreamer who loves to eat a good food
spot_img

Read More

Related Articles