Diesnatalis Pariwisata Unair Suguhkan Masa Emas Wisata Indonesia

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Wisata, pariwisata. Apa yang ada di benak Sahabat Pagi kala mendengar kata tersebut? Terbayang liburan kah? Kuliner khas suatu daerah? Bicara soal pariwisata, pada 20 November 2018 lalu D3 Kepariwisataan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menghelat serangkaian acara seperti Batik Fair, Par Fest, dan Par Talkshow untuk merayakan Diesnatalis Pariwisata Unair.

Indonesia dengan keberagaman budaya hingga lingkungannya memiliki banyak potensi wisata yang dapat diperkenalkan ke khalayak. Banyak tempat-tempat wisata yang masih asri dan terawat dengan baik bisa Sahabat Pagi kunjungi untuk sejenak melepas penat dari rutinitas. Dengan besarnya potensi wisata Indonesia, akankah hal tersebut mampu membawa masa emas bagi pariwisata Indonesia?

Diesnatalis Pariwisata Unair – Golden Era of Indonesian Tourism

Acara yang digelar di Taman Budaya Cak Durasim ini ramai pengunjung. Tema diesnatalis tahun ini adalah “Golden Era of Indonesian Tourism“. Tema ini dibahas mendalam dalam Par Talkshow bersama Bapak Maruf (Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur), Revindia Carina (Miss Tourism Queen International Indonesia), Audy Gusti (Duty Manager of Shangri-La Hotel Surabaya) dan Erix Soekamti (Traveller and Content Creator).

Baca Juga : LinkedIn Uji Coba Fitur Stories Ala Instagram

dies natalis pariwisata unair
Par Talkshow bersama 4 narasumber

Dalam sesi diskusi tersebut, Bapak Maruf menyampaikan bahwa pariwisata tidak akan pernah lepas dari hal-hal berikut, atraksi, aksesbilitas, amenitis, sumber daya, dan pemasaran. Dengan beragamnya potensi pariwisata Indonesia, tentu akan sangat disayangkan apabila tidak dikenalkan dengan baik.

Hal tersebut disetujui oleh Miss Tourism Queen International Indonesia, Revindia Carina. “Pariwisata di Indonesia bisa dikembangkan melalui adanya tokoh public figure dan juga mengembangkan pariwisata melalui era digital di masa milenial karena dalam dunia pariwisata tidak akan pernah ada habisnya,” kata Revindia.

Baca Juga : Persada Hospital Sukseskan Jalan Sehat Arema Sadar Pajak Ke-V

Selanjutnya dari Audy Gusti, Duty Manager of Shangri-La Hotel Surabaya berpendapat bahwa, “Pariwisata dapat dikembangkan dengan keseimbangan antara industri akomodasi dan juga pengembangan objek wisata.”

Terakhir dari Erix Soekamti, yaitu sosok Traveller and Content Creator mengatakan, “Pariwisata yang bagus berawal dari cinta yang tulus, menjadi content creator bukan hanya aktor tapi juga promotor.” Di samping kesibukannya bersama band, Erix menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat wisata di nusantara dan mengunggahnya dalam sebuah video. Harapannya, ia dapat mengenalkan keindahan wisata Indonesia pada banyak orang.

Mengenal Pariwisata Lebih Dalam Melalui Batik Fari dan Par Festival

Dalam gelaran Diesnatalis Pariwisata Unair juga terdapat Batik Fair dan Par Festival. Pada sesi Batik Fair, ada 5 finalis yang menang di kompetisi Batik Fashion Competition. Tujuan dari kompetisi tersebut tidak lain adalah untuk lebih memperkenalkan budaya batik di kalangan milenial yang di nilai kurang mencintai kearifan lokal seperti batik.

Tak hanya itu, kegiatan ini berlangsung dengan dihadiri langsung oleh Miss Tourism Queen International Indonesia, Revindia Carina selaku juri Batik Fair. Dengan terpilihnya 3 orang pemenang dari Batik Fair ini sendiri diharapkan dapat berkontribusi lebih dalam lagi tentang budaya Indonesia.

diesnatalis pariwisata unair
Para pemenang Batik Fair

Selepas Par Talkshow, rangkaian acara selanjutnya adalah Par Festival. Acara ini merupakan puncak dari serangkaian acara Diesnatalis Pariwisata Unair yang berlangsung pada malam hari. Dibuka dengan penampilan dari berbagai komunitas di Surabaya, seperti Komunitas Patrol (Lopezverze) dan juga Komunitas Peduli Lingkungan (Earth Hour).

Pada sesi Par Festival juga diumumkan pemenang dari lomba video competition. Sehingga kemeriahan pun bertambah. Acara ini ditutup dengan meriah dengan penampilan dari grup keroncong asal Surabaya, yakni Tomach lan Kanca.

Baca Juga : Festival Millennials Berkarya 2018, Inspirasi Muda-Mudi Indonesia

spot_img

Read More

Related Articles