Kecelakaan pesawat maskapai Lion Air JT-610 masih menyisakan duka. Pada tanggal 29 Oktober 2018, satu pesawat Lion Air menghilang saat baru saja terbang selama 13 menit bersama 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, 2 penumpang bayi, dan 5 kru pesawat. Perkembangan terbarunya adalah penemuan black box Lion Air JT-610 yang nantinya akan menjadi kunci mengapa tragedi ini bisa terjadi.
Mengapa penemuan black box Lion Air JT-610 ini menjadi sebuah kunci?
Black box menjadi penemuan yang sangat penting dari tragedi ini. Ada banyak hal yang bisa diklarifikasi dari kecelakaan penerbangan ini melalui black box, karena black box menyimpan rekaman penerbangan pesawat beberapa menit sebelum pesawat hilang.
Black box dari pesawat ini ditemukan di kedalaman 30 meter, tepatnya di perairan Karawang. Butuh dua kali menyelam untuk menemukan barang penting ini. Sinyal ping locator dari black box sebenarnya telah ditemukan sejak tanggal 31 Oktober 2018 oleh Kapal Riset Baruna Jaya I milik BPPT, dan baru pada tanggal 1 Oktober 2018 para penyelam diturunkan di titik tersebut.
Baca juga: Berbagi Kisah Banting Setir Saat Berkarir Dengan TedxJalanTunjungan
Black box yang sebenarnya tidak berwarna hitam, melainkan berwarna oranye terang ini telah diamankan di Kapal Riset Baruna Jaya I. Tidak langsung diangkat dan dikeringkan, black box ini malah diletakkan dalam kontainer bening yang sudah diisi air laut. Tujuannya adalah menjaga komponen black box agar tetap dalam kondisi baik, penyusutan atau karat bisa saja terjadi saat black box dikeluarkan dari dalam air dan dikeringkan.
Berbeda dengan puing-puing pesawat yang ditemukan mengambang di laut, black box yang bertuliskan PK-LQP ditemukan dalam kondisi baik. Hal ini mungkin terjadi, karena black box dibuat dari metal yang sangat kuat. Memang sudah seharusnya, black box bisa bertahan di suhu 1.100 derajat Celcius, tahan banting, serta tahan di kedalaman hingga 14.000 kaki.
Baca juga: Akun Instagram @thalasya_ Membuat Geger Netizen Indonesia
Penemuan black box Lion Air JT-610 ini merupakan titik terang dalam menyelidiki bagaimana serta mengapa pesawat ini tiba-tiba hilang dari peredaran. Baru satu black box yang ditemukan, yaitu tipe FDR (Flight Data Recorder). Sedangkan black box dengan tipe CVR (Cockpit Voice Recorder) masih dalam pencarian.
Semoga dengan black box ini misteri dar tragedi penerbangan Lion Air JT-610 ini bisa cepat dipecahkan.
