COVID-19 pada Anak, Waspadai Gejalanya

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Kasus Covid-19 pada anak di Indonesia kian meningkat. Kasus infeksi Covid-19 pada anak Indonesia terbilang tertinggi di dunia dan sangat mengkhawatirkan. Semenjak merebaknya varian Delta, orangtua diimbau agar waspada terhadap gejala-gejala Covid-19 pada anak yang terinfeksi.

Melansir dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan jika proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Hal ini dapat diartikan, 1 dari 8 kasus positif covid-19 adalah anak-anak yang terinfeksi.

Baca Juga: 7 Cara Cegah Penularan Virus Corona di Tempat Kerja

Sedangkan, data tingkat kematian atau case fatality rate pada usia tersebut meningkat mencapai 3-5 persen.

Kondisi ini lebih parah ketimbang awal-awal pandemi dengan tingkat penularan yang tinggi. Kondisi ini pula bisa terjadi karena dipengaruhi oleh adanya mutasi varian baru, salah satunya varian Delta.

Apa Varian Delta pada Covid-19 itu?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan pada Senin, 21 Juni 2021 bahwa varian Delta merupakan jenis virus corona yang lebih mudah menular dan terkuat yang pernah ada. Bahkan varian ini sangat mungkin menginfeksi banyak orang, terutama pada negara yang rendah dalam melakukan vaksinasi Covid-19.

Varian Delta sendiri pertama kali diidentifikasi di India. Varian ini mempunyai potensi lebih mematikan karena jangkauan penularannya lebih besar ketimbang varian lain.

Varian Delta ini juga diungkapkan bahwa 40 persen lebih mudah menular dibanding varian Alpha.  Fakta yang mengejutkan adalah satu dari orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan ke 7-8 orang lainnya.

Sedangkan dalam varian Alpha berpotensi menularkan 5-6 orang lainnya. Lain hal dengan varian awal atau varian original dari Wuhan, berpotensi menularkan 3-4 orang lain.

Bagaimana dengan Covid-19 pada Anak?

© Unicef

Diungkapkan jika gejala Covid-19 yang menyerang anak-anak cenderung ringan bahkan tanpa gejala. Kondisi ini pun diduga karena pada anak-anak, kelenjar timus yang terlibat dalam sistem imun tubuh masih bekerja maksimal.

Apa saja gejalanya?

Gejala infeksi virus Corona pada anak ini meliputi

  • Pilek
  • Demam
  • Batuk-batuk
  • Radang tenggorokan atau tenggorokan kering
  • Sesak napas

Tak hanya itu, anak akan merasakan gejala pada gangguan pencernaan, seperti diare dan muntah. Walau cukup jarang, namun kondisi ini memungkinkan terjadi jika anak-anak terifeksi virus Corona. Kondisi lain yang sering terjadi adalah gagal napas akut yang membahayakan.

Oleh karena itu, untuk mencegah hal buruk terjadi, ajak anak, adik, atau keponakan Sahabat Pagi untuk mencegahnya.  Mulai dari hal sederhana, seperti rutin mencuci tangan, membiasakan menggunakan masker, makan makanan yang bergizi, dan olahraga.

Makhda Puspita
Makhda Puspita
A daydreamer who loves to eat a good food
spot_img

Read More

Related Articles