4 Dongeng Penuh Pesan Moral karya Hwang Sun-Mi

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Literasi Korea menjadi primadona di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Salah satu penulis yang karyanya telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah Hwang Sun-Mi. Penulis Hwang Sun-Mi ini memilih genre fairytale atau dongeng dengan karakter utama binatang dan manusia. Meskipun pembaca yang dituju adalah anak-anak, orang dewasa tetap bisa menikmati karyanya. Ada empat karyanya yang telah diterjemahkan ke berbagai Bahasa di dunia. Kisah-kisah yang sederhana dan penuh pesan moral menjadi salah satu ciri khas dari karya Hwang Sun-Mi. Berikut ini singkat cerita keempat karyanya yang mungkin menarik untuk dibaca di akhir pekan:

The Hen who Dreamed She Could Fly (2000)

Bercerita tentang pencarian arti hidup bebas oleh Sprout, seekor ayam betina. Selama hidupnya, Sprout hanya terkurung di dalam rumah ayam. Ia hanya bisa mengintip keluar dari sela-sela kayu kandangnya. Hingga satu hari ayam betina tua ini berhasil kabur. Ia pun menghadapi kenyataan pahit tentang dunia di luar kandang. Tidak ada kehidupan yang mudah di luar peternakan. Si ayam betina malang ini harus bertahan hidup dari serangan berbagai pemangsa. Hidup tak pernah sama karena takdir tiap makhluk hidup berbeda, begitulah kesimpulan yang dicapai oleh si ayam betina begitu melihat dunia disekelilingnya. Anda akan dibuat penasaran hingga akhir cerita karena si penulis menambahkan plot twist sentimental.

Miracle on Cherry Hill (2014)

Bercerita tentang pria tua bernama Kang Dae-Su. Ia memiliki segalanya namun kehilangan semangat hidup setelah di vonis menderita kanker. Untuk mengenang masa mudanya, Kang Dae-Su memilih pulang ke desa asalnya. Disana Kang Dae-Su banyak merenungkan arti hidupnya. Ia selalu sendirian karena orang-orang di desa tidak peduli kepadanya. Kesepian membuat Kang Dae-Su menganggap penyakit kanker yang diidapnya sebagai satu-satunya hal yang membuktikan bahwa ia masih hidup.

Baca Juga: Pernah Baca Sang Alkemis? Ini 3 Novel Fenomenal Menarik Lain karya Paulo Coelho

The Bad Kid Stickers (2014)

Gun-Woo adalah murid TK yang menjadi karakter utama novel ini. Ia sering sekali melanggar ucapan gurunya dan diberi Kartu Nakal berwarna kuning. Guru TK Gun-Woo memang tidak memberikan hukuman fisik. Namun, Kartu Nakal itu telah membuat semua murid TK tersebut ketakutan. Dari novel ini Sahabat Pagi dapat belajar untuk mengamati sikap yang diperlukan untuk menjadi pendidik. Melalui point of view anak TK dari novel ini, kita dapat melihat efek yang ditimbulkan oleh guru dalam memberi hukuman baik secara fisik maupun psikis.

The Dog Who Dared To Dream (2012)

Berkisah tentang seekor anjing bernama Scraggly. Anjing ini memiliki bulu hitam yang panjang dan lebat. Ia memiliki impian untuk hidup bahagia bersama keluarga dan pemiliknya. Namun, kenyataan berkata lain karena Scraggly dewasa baru menyadari tentang kebiasaan buruk pemiliknya. Scraggly mengalami banyak kejadian pahit. Pemiliknya ternyata adalah seorang yang suka menjual anjing peliharaannya. Scraggly pun harus berpisah dengan anggota keluarganya yang lain karena keserakahan manusia pemiliknya.

Jadi, manakah buku yang menarik perhatian Sahabat Pagi?

Makhda Puspita
Makhda Puspita
A daydreamer who loves to eat a good food
spot_img

Read More

Related Articles