Pembahasan kuliner memang selalu sedap dipandang mata. Ramainya pun tidak hanya bersliweran dalam bentuk foto-foto cantik saja, namun juga rangkain kata-kata yang tidak kalah membuat otak semakin berimajinasi. Sama seperti fotografi makanan, tulisan mengenai kuliner pun tidak kalah banyak bersliweran di media sosial. Kini, menulis kuliner juga makin naik daun bersamaan dengan naik pamornya fotografi makanan
Menulis kuliner bisa dibilang susah-susah gampang, mungkin malah lebih banyak susahnya. Mengecoh memang, namun apabila sudah mendapatkan ‘getaran’-nya tentu kalian bisa menulis kuliner dengan baik dan tentunya menggugah selera pembacanya.
Baca Juga : Kopi Turki, Seni Memasak Secangkir Kopi dengan Pasir Panas

Manda Rosa, wartawan senior sekaligus food tester andalan Kota Surabaya, mengungkap cara-cara jitu untuk menuliskan rasa-rasa makanan yang beradu di atas indra pengecap kalian.
Simak cara jitu untuk menulis kuliner yang bikin ngiler pembacanya:
Cari Kuliner Baru Atau Yang Sedang Hits
Hal baru tentu akan memantik rasa ingin tahu orang-orang. Dengan menulis kuliner terbaru maupun terhits tentu akan mendatangkan banyak orang yang kepo dengan kuliner tersebut.
Gali Informasi Kuliner
Sebelum berangkat ke lokasi kuliner tersebut, tentu kalian bisa melakukan penelitian kecil-kecilan lewat dunia maya. Gali informasi dasar mengenai tempat, menu, bahkan latar belakang dari kuliner tersebut. Dunia maya berisi banyak sekali informasi yang kalian butuhkan.
Siapkan Ide Kreatif
Setelah menggali informasinya, sekarang kalian bisa mulai membangung gambaran mengenai tulisan kulliner tersebut. Ide kreatif ini bisa kalian tumpahkan ke dalam kerangka tulisan kuliner agar nantinya tulisan kuliner kalian memiliki acuan dan bisa fokus.
Eksplorasi Sisi Lain Kuliner Tersebut
Selain bercerita mengenai enaknya kuliner yang kalian santap, tentu kalian bisa memandang kuliner tersebut dari sisi lain. Misalnya, tema yang disajikan, kisah para chef dibalik kuliner tersebut, dan lain-lain.
Gunakan Istilah Yang Familiar
Menggambarkan sebuah rasa ke dalam kalimat bisa menjadi hal yang menantang. Gurih, manis, asin, creamy, merupakan istilah-istilah yang sering dibaca dalam tulisan kuliner, namun jangan lupa untuk menggunakan istilah yang familiar. Misalnya, sebuah spagheti dan cumi hitam sama-sama memiliki saus atau bumbunya melumuri masakannya, istilah creamy bisa digunakan untuk menggambarkan spagethi,sedangkan istilah nyemek-nyemek lebih sesuai untuk menggambarkan cumi hitam.
Baca Juga : Onegai Bunkasai Sukses Meramaikan Rungkut Dengan Semangat Ala Negeri Sakura
Kelima poin tersebut bisa diingat baik-baik untuk meningkatkan kualitas teknik penulisan kalian, namun tetap gunakan pola 5W+1H yang harus ada di dalam tulisan kuliner kalian. Utamanya, sebuah tulisan harus berisi materi yang memberikan informasi, mengedukasi, serta menghibur.
Sudah siap untuk menulis kuliner sekarang?