Banyuwangi memang terkenal dengan wisata-wisata budaya, seperti Batik dan ritual adatnya; namun juga terkenal dengan wisata-wisata alam seperti pantai. Namun, apakah Sahabat Pagi tahu kalau Banyuwangi juga punya hutan cemara yang indah nan rindang? Pergi ke Pantai Cemara di Banyuwangi, yuk!

Pantai Cemara ini terletak di sekitar pusat kota Banyuwangi. Pantai seluas 10,2 hektar ini menyuguhkan pemandangan yang indah, yakni Selat Bali, serta ribuan pohon cemara udang yang tumbuh di sepanjang pantai. Sejuk, rindang, dan indah, bukan?
Baca juga : Mengenal tradisi Seblang : Tari Ritual asal Banyuwangi yang berumur Ratusan Tahun
Cemara-cemara ini tidak tumbuh dengan sendirinya loh, Sahabat Pagi. Awalnya, Pantai Pakis Rejo ini sangat panas dan gersang. Para nelayan yang pulang dari melaut kesulitan untuk mencari tempat teduh karena tidak ada tanaman yang tumbuh. Lalu, pada tahun 2011, nelayan Pantai Pakis Rejo menanam bibit-bibit tanaman cemara udang sekitar 19 ribu bibit di sepanjang pantai ini. Pantai ini menjadi tempat konservasi pohon Cemara laut.

Dalam penanaman cemara-cemara laut ini terdapat beberapa kendala. Dari perubahan arus air muara di tahun 2015 yang mengakibatkan 1.700 an pohon cemara tumbang dan rusak. Jadi, tersisa 15 ribu pohon yang masih bertahan. Di tahun 2017, mereka berbondong-bondong menanami seribu bibit cemara laut lagi. Yang lebih baik lagi, menanami bibit cemara ini menjadi “kebiasaan” mandiri mereka, loh! Cangkok bibit ini juga dibagikan ke beberapa kelompok nelayan di wilayah Banyuwangi lainnya yang membutuhkan agar mereka dapat membuat pantai cemara untuk tempat berteduh mereka.
Baca juga : Ssst, Banyuwangi Punya Hutan “Lord of The Rings” nih!
Di tahun 2015, para nelayan ini memutuskan membuat pantai cemara ini dengan sebuah zona inti yang hanya diperuntukkan edukasi konservasi pohon cemara seluas empat hektar. Zona ini dipagar kayu dan para wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun selain trekking di sepanjang pantai melalui sela-sela pohon cemara yang tentunya instagramable banget. Zona ini juga menjadi zona inti hutan kota, loh!
Tak hanya itu, pantai cemara ini juga memiliki penangkaran tukik. Ratusan tukik yang dirawat oleh pelayan ini diselamatkan dari predator, pencurian, dan sebagainya. Karena tidak mau mengganggu penyu-penyu untuk bertelur, wisatawan diberi batasan kemping hingga pukul 21.00. Mereka tidak boleh melakukan aktivitas api unggun dan mengeluarkan bunyi-bunyian yang keras. Area kamp ini sangatlah khusus agar dapat diawasi setiap saat.
Baca juga : Dusun Kakao Banyuwangi : Pas buat para Traveller Pecinta Cokelat!
Tertarik kesini? Yuk, kesini aja! Sahabat Pagi juga bisa berpiknik dengan menyewa tikar, bersantai di bawah pohon cemara sambil menikmati makanan dan minuman yang bisa Sahabat Pagi beli di warung-warung sekitar. Oh ya, jangan lupa ikutan mencangkok dan menanam pohon cemara laut serta melepaskan tukik-tukik di lautan lepas, ya! Have fun!