Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada satu orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya tiap empat puluh detik. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan mental dan menekan angka bunuh diri, Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional diperingati setiap 10 September.
Tingginya angka kematian akibat bunuh diri perlu mendapatkan perhatian. Pasalnya, seseorang tidak mungkin tiba – tiba memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ada hal – hal yang bisa jadi dianggap sepele, tapi sebenarnya membebani orang tersebut. Misalkan saja karena masalah ekonomi atau karena bullying.
Baca juga :Â Pasar Turi Surabaya, Dulu Legenda Sekarang Tak Disapa
Bunuh diri juga sering kali dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental seperti depresi. Depresi bisa mempengaruhi perasaan, pola pikir dan tingkah laku seseorang.
Gejala depresi bisa jadi berbeda – beda antara satu orang dengan orang lainnya. Umumnya penderita depresi merasa sedih, sulit berkonsentrasi, merasa tidak berguna, merasa gelisah dan sulit tidur. Tapi beberapa orang lainnya juga merasa kehilangan energi dan terlalu banyak tidur.
Baca juga :Â Dark Green, Tren Warna Fashion Musim Gugur 2018
Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup, seseorang biasanya mengalami fase ambivalensi atau tahap ragu – ragu. Di satu sisi, mereka ingin mengakhiri hidup. Di sisi lain, mereka takut akan kematian. Pada tahap ini, orang – orang terdekat sebenarnya bisa mencegah keinginan bunuh diri tersebut.
Seseorang yang merencanakan bunuh diri biasanya memberikan kode – kode tertentu. Baik secara tidak langsung seperti menitipkan barang atau orang kesayangan dan bisa juga menyatakan keinginannya secara langsung. Akan tetapi, sering kali kode – kode tersebut dianggap sebagai guyonan dan ditanggapi dengan cara yang salah. Orang mencoba bunuh diri bukannya tidak menyukuri apa yang mereka punya dalam hidup. Beri mereka dukungan dan bantu tekan angka kasus bunuh diri.
Baca juga :Â Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia
Kalau kalian merasa ingin mengakhiri hidup, carilah bantuan ke orang terdekat atau konsultasikan ke tenaga medis.