Pop Up Booth – Semua aspek dalam kehidupan manusia sedang beralih dari bentuk offline menjadi online. Hal-hal yang semula mengharuskan manusia datang ke toko, kini dapat diakses dengan mudah lewat smartphone. Mulai dari belanja gadget, hingga hanya belanja kebutuhan sehari-hari, sudah ada yang melayani via beberapa klik. Tak ayal, toko online menjadi idaman, terutama bagi orang-orang dengan jadwal yang padat.
Namun, walau toko online memiliki banyak peminat, tak jarang para pengusaha toko online membuka pop up booth. Banyak juga yang kemudian berani menerapkan strategi omni channel atau O2O (online to offline) dengan membuka offline store. Tren ini menjadi menarik untuk disimak, sudah memiliki toko online yang penuh konsumen, untuk apa memulai offline store?
Tentu tak akan ada usaha jika tak ada keinginan dari konsumen. Toko online membuat konsumen tidak dapat melihat dan menyentuh secara langsung produknya. Terkadang, terdapat keraguan dalam diri konsumen sebelum memutuskan membeli barang yang kita jual. Dengan membuka offline store, maka konsumen akan lebih mudah diyakinkan.
Selain itu, hal ini akan meningkatkan engagement antara penjual dan pembeli. Saat terjadi transaksi yang membutuhkan tatap muka, penjual akan mendapatkan insight-insight baru dari pembeli. Selain itu, membuka offline store, baik yang berupa pop up booth maupun permanen, juga akan menarik konsumen-konsumen baru yang tak jarang akan dilanjutkan dengan pembelian-pembelian berikutnya via online. Tentu hal ini akan meramaikan toko online kita.
Hal ini pula yang mendasari Ruma Manis membuat pop up booth selama 3 hari di Sosijak 3 Days Pop Up. Selama 3 hari, Ruma Manis akan memamerkan koleksi dining tools terbaiknya, dan konsumen dapat melihat serta menyentuh juga bertanya mengenai produk yang diinginkannya. Konsumen juga bisa berbincang langsung dengan owner Ruma Manis. Dengan menghilangkan ketidakpastian yang muncul selama berbelanja online, diharapkan terjadi konsumen akan memiliki kepercayaan terhadap kita.
Pop Up Booth biasanya memunculkan excitement-excitement tersendiri bagi masyarakat, karena informasinya biasanya didapatkan di social media dan disebarkan via word of mouth. Mencari lokasi, kemudian dapat melihat sendiri barang yang biasanya hanya ditemukan via online akan memunculkan kebahagiaan bagi pelanggan, juga memberi buzz pada merk kita.