Walau perayaan Hari Bumi telah lewat, tentu tugas kita sebagai manusia dalam menjaga kelestarian Bumi tetap harus dilakukan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk bisa mengajak dan mengingatkan pentingnya kesejahteraan planet ini. Salah satunya dengan project berbagi benih.
Project berbagi benih ini baru dimulai di tahun 2018, tepatnya terinspirasi dari perayaan Hari Bumi sedunia yang ada pada tanggal 22 April. Pingki Ayako, seorang arsitek Surabaya yang memulai project ini memiliki motivasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya. Pingki memulai projectnya ini dengan menggunakan tagar #mecelebratingearthday.
Dalam projectnya ini Pingki juga ingin berbagi kesempatan agar orang-orang merasakan kegembiraan dari proses bertanam mulai dari benih hingga berbuah atau berbunga.
Project ini pun tidak dilakukan sendiri, Pingki berkolaborasi dengan banyak orang yang peduli dengan kelestarian lingkungan.
Dalam project berbagi benih ini, Pingki telah mengirimkan benih ke berbagai lokasi mulai dari Jakarta, Tangerang, Jogja, Manokwari, Pekanbaru, hingga Michigan, USA. Targetnya sendiri, Pingki berencana akan mengirimkan 125 paket benih ke berbagai lokasi.
Berbagi Benih Dalam ‘Seeds Card’
Benih-benih tersebut dikirimkan dalam bentuk seeds card. Dalam setiap kartu, kalian bisa menemukan benih tanaman, dan petunjuk penanaman yang sudah dibungkus dengan rapi dan cantik. Material pembungkus yang digunakan pun juga tidak sembarangan, karena berasal dari bahan daur ulang yang berasal dari kontribusi kawan-kawan Pingki. Misalnya, kertas pembungkus yang digunakan adalah kertas bekas latihan cat air, manik-manik pengikat paket, dan lain-lain.
Project ini menyimpan harapan agar ke depannya, masyarakat bisa lebih peduli dan memiliki sense of belongings terhadap lingkungannya. Dengan merawat tanaman dari benih, tentu siapa saja bisa membangun ikatan yang kuat dengan alam. Meskipun hanya dengan berbagi benih, tentu benih ini bisa menjadi sebuah representasi hubungan antara manusia dengan alam yang dimulai dengan ‘memberi dan menerima’. Bermula dari tagar #mecelebratingearthday, Pingki berusaha berbagi kemeriahan perayaan Hari Bumi dengan sebuah semangat gotong-royong.
Untuk menjangkau masyarakat ke wilayah yang lebih luas, Pingki juga mengirimkan paket benihnya ke beberapa tempat strategis yang mendukung project ini, seperti C2O Library (Surabaya), Yogyakarta Youth Architect Forum (Yogyakarta), dan School Of Woman Architect (Pekanbaru). Melalui lokasi-lokasi tersebut, kalian bisa mendapatkan paket benih tersebut secara gratis.
Dengan project ini tentu tidak perlu menunggu Hari Bumi dalam melestarikan planet kita. Project berbagi benih ini membuktikan bahwa saling membangun kesadaran orang-orang dalam merawat bumi tidak perlu menggunakan cara-cara yang rumit. Benih yang disebar gratis ke orang-orang ini merupakan harapan-harapan kecil yang nantinya membangun sebuah cita-cita yang besar untuk membangun bumi menjadi lebih baik.