3 Karya Keigo Higashino yang Mendebarkan

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Keigo Higashino dikenal di Jepang sebagai penulis misteri terbaik. Ia memiliki banyak judul novel yang mencekam dan mendebarkan tentang pembunuhan. Karya Keigo Higashino terjual lebih dari jutaan kopi dan diterjemahkan ke berbagai Bahasa. Keiga Higashino bahkan pernah meraih Honkaku Mystery Award for Best Fiction 2013 karena novelnya yang mind-blowing. Berikut ini 3 rekomendasi terbaik karya Keigo Higashino

Malice

Bercerita tentang novelis terlaris Kunihiko Hidaka yang ditemukan dibunuh secara brutal di rumahnya. Ia dibunuh pada malam sebelum dia berencana meninggalkan Jepang dan pindah ke Vancouver. Mayatnya ditemukan di kantornya dengan ruang terkunci, di dalam rumahnya yang terkunci.

Di TKP, sang protagonist Detektif Polisi Kyochiro Kaga mengenali sahabat Hidaka, Osamu Nonoguchi. Bertahun-tahun yang lalu ketika mereka berdua guru, mereka adalah rekan kerja di sekolah umum yang sama. Kaga kemudian bergabung dengan kepolisian. Sementara Nonoguchi pergi untuk menjadi penulis.

Baca Juga: Percaya Keajaiban? Ini 3 Novel Seru Karya Mitch Albom

Saat Kaga menyelidiki, ia akhirnya menemukan bukti yang menunjukkan bahwa hubungan kedua penulis itu sangat berbeda.. Tapi pertanyaan di depan Kaga bukan tentang siapa atau bagaimana, namun alasan pembunuhan ini terjadi.

Menariknya, kisah ini diceritakan dari dua perspektif, sang detektif dan si pembunuh. Keduanya bertempur memperebutkan kebenaran di masa lalu dan bagaimana peristiwa yang menyebabkan pembunuhan itu terungkap.

Buku itu bukanlah tentang siapa yang melakukannya. Melainkan mengapa pembunuh melakukannya. Kepala detektif dan pembaca tahu sejak awal siapa yang melakukan pembunuhan. Trik Detektif Kaga adalah untuk mempelajari mengapa kejahatan itu terjadi karena dia tidak ingin pergi ke pengadilan dengan pengakuan pembunuh sebagai satu-satunya bukti.

The Devotion of Suspect X

Kisah ini berpusat pada Yasuko Hanaoka adalah seorang janda. Seorang ibu tunggal yang mengira dia berhasil melarikan diri dari mantan suaminya yang kasar, Togashi. Suatu hari Togashi muncul untuk memeras uang darinya, mengancam Yasuko dan putrinya yang masih remaja Misato. Situasi berubah menjadi kekerasan dan Togashi akhirnya tewas di lantai apartemennya. Mendengar keributan itu, tetangga sebelah Yasuko, Ishigami, guru matematika SMA setengah baya, menawarkan bantuannya. Tidak hanya membuang tubuh tetapi merencanakan langkah demi langkah untuk menutupinya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Horror Ini Dijamin Takut Balik Halaman Buku

Ketika mayatnya muncul dan diidentifikasi, Detektif Kusanagi menarik kopernya dan Yasuko dicurigai. Kusanagi tidak dapat menemukan celah yang jelas dalam alibi buatan Yasuko. Namun, masih yakin bahwa ada sesuatu yang salah. Kusanagi menghadirkan Dr. Manabu Yukawa, seorang fisikawan dan teman kuliah Kusanagi yang sering berkonsultasi dengan polisi. Yukawa, dikenal oleh polisi dengan nama panggilan Profesor Galileo, kuliah bersama Ishigami. Setelah bertemu dengannya lagi, Yukawa yakin bahwa Ishigami ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Apa yang terjadi kemudian adalah pertempuran kecerdasan tingkat tinggi.

Novel ini adalah alasan Higashino mendapatkan gelar penulis misteri terbaik Jepang Honkaku Award 2013. Higashino sangat berbakat memainkan logika retrospektif dan spekulatif multidimensi.

Under The Midnight Sun

Berpusat pada dua remaja Ryo (putra dari pria yang terbunuh) dan Yukiho (putri dari tersangka utama). Mereka berdua hidup saling terkait erat selama dua puluh tahun pencarian kebenaran di balik kejahatan tersebut.

Kemudian cerita berubah alur dan latar tempat. Di Osaka pada tahun 1973, tubuh seorang pria  terbunuh ditemukan di sebuah bangunan yang ditinggalkan. Divisi Investigasi kejahatan, Detektif SasagakI tidak dapat menemukan pembunuhnya. Ryo dan Yukiho hidup paling terpengaruh oleh kejahatan. Sedangkan Detektif Sasagaki terus menyelidiki pembunuhan tersebut. Narasi novel ini dimulai pada tahun 70-an dan berakhir 20 tahun kemudian.

Jadi, mana favorit Sahabat Pagi?

Makhda Puspita
Makhda Puspita
A daydreamer who loves to eat a good food
spot_img

Read More

Related Articles