Siapa yang tak kenal John Green? Sang penulis meraih banyak penghargaan di bidang kepenulisan berkat karya-karyanya yang dianggap segar dan bernilai positif untuk pembaca muda. John Green telah menuliskan banyak novel remaja dengan beragam tema menarik. Salah satu tema yang paling banyak mendapat perhatian adalah tentang pencarian sahabat sejati. Berikut ini tiga judul novelnya yang telah laris manis di pasaran dan mengusung tema pencarian sahabat sejati:
Turtle All The Way Down

“Turtle All The Way Down” merupakan buku keenam setelah “The Fault in Our Stars”. Di novel ini, Green juga mengusung remaja wanita yang cukup menyedihkan. Bercerita tentang Aza Holmes yang memiliki sebuah Obsessive Compulsive Disorder. Tak hanya itu, kasus hilangnya ayah kandung teman dekatnya, Davis juga membuat pikirnya Aza semakin runyam.
Baca Juga: Pernah Baca Sang Alkemis? Ini 3 Novel Fenomenal Menarik Lain karya Paulo Coelho
Di novel ini Anda akan diajak oleh penulis untuk melihat pikiran Aza Holmes. Bagaimana seorang remaja wanita yang melawan ketakutannya terhadap bakteri C. diff. Bakteri ini pula yang sedikit mengganggu hubungannya dengan Davis. Namun, walau mengalami penyakit yang sulit ini Aza Holmes selalu memiliki sahabat yaitu Daisy. Berbeda dari Aza, Daisy lebih terbuka, blak-blakan, dan cukup egois.
Looking For Alaska

“Minuman pertama. Lelucon pertama. Teman pertama. Cinta pertama. Kata-kata terakhir,” merupakan slogan yang disukaiMiles Halter. Miles merasa bosan dengan kehidupannya yang aman di rumah. Dia pergi ke sekolah asrama (Culver Creek) untuk mencari apa yang oleh penyair, François Rabelais disebut “Great Perhaps” atau “ Aku pergi untuk mencari Kemungkinan Besar”.
Sambil mencari “Great Perhaps” ini, Miles bertemu dengan kawan sekamarnya yang dijuluki Kolonel serta seorang gadis, Alaska Young. Bertiga, bersama teman Miles lain, Takumi, mereka melakukan banyak kenakalan remaja. Mereka merokok, mabuk-mabukan, atau kejahilan lainnya. Hingga suatu ketika Alaska menarik Miles ke labirin pikirannya. Ia melontarkan pikiran Mile ke tempat yang disebut “Great Perhaps” tersebut. Mile tak pernah berpikir bahwa pertemuannya dengan Alaska berdampak besar pada kehidupannya.
Paper Town

Ketika Margo Roth Spiegelman memanggil Quentin Jacobsen di tengah malam. Dengan berpakaian ala ninja dan merencanakan kampanye balas dendam yang cerdik itu, Quentin mengikutinya. Margo selalu merencanakan semua hidupnya dengan cara unik. Ia selalu merencanakannya sendiri.
Baca Juga: Butuh Hiburan? Baca Saja 5 Novel Klasik ini
Quentin selalu mengikuti semua rencana Margo tanpa banyak tanya. Setelah seumur hidup mencintai Margo dari jauh, gerak gerik sahabatnya itu terlihat mulai normal menurut Quentin. Tidak ada rencana maupun kostum aneh lagi yang dipakai Margo.
Sampai satu hari, Margo dinyatakan menghilang. Selalu menjadi teka-teki. Margo kini menjadi misteri bagi Quentin yang merindukan sahabat uniknya. Hanya ada satu petunjuknya dan itu hanya bisa dipecahkan oleh Quentin.
Nah, mana di antara tiga novel John Green yang jadi favorit Sahabat Pagi?