Diet Keto : Diet dengan Asupan Tinggi Lemak

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Apa Itu Diet Keto – Setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan ideal. Berbagai macam cara dilakukan agar tujuan tersebut tercapai, salah satunya adalah dengan melakukan diet. Banyak orang salah mengartikan tentang konsep diet, mereka menganggap bahwa diet adalah mengurangi porsi makan atau bahkan tidak boleh makan pada jam tertentu untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Hal itulah yang menyebabkan orang-orang mengalami sakit selama proses diet dilakukan.

Pengertian diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara teratur setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Dalam bahasa Yunani, diet memiliki arti cara hidup. Sedangkan di Indonesia, diet disebutkan untuk upaya penurunan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.

Diet juga mempunyai berbagai macam jenis, mulai yang mudah hingga harus berusaha agak keras untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Salah satu jenis diet yang bisa dilakukan contohnya adalah diet ketogenic. Ketogenic merupakan sebuah pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Konsumsi lemak normal adalah sekitar 20%-30%, apabila melakukan diet ketogenik dianjurkan asupan lemaknya mencapai 60%-70%.

Diet ketogenic ini merupakan diet yang membatasi karbohidrat secara ketat, tujuannya untuk membuat tubuh jatuh dalam keadaan ketosis. Apa itu ketosis? Ketosis adalah kondisi ketika liver manusia memproduksi “ketone” (hasil pemecahan lemak) untuk digunakan sebagai bahan bakar “fuel” atau energi yang digunakan seluruh tubuh terutama otak. Ketosis ini terjadi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Pada intinya, target diet keto adalah membatasi karbohidrat sehingga tubuh dapat berganti menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama.

Gaya hidup ketogenic semaksimal mungkin mengkonsumsi “real food”, tentu saja dengan jumlah lemak yang tinggi, protein menengah, dan sedikit karbohidrat. Hal ini akan membuat Anda akan merasa kenyang lebih lama, padat kalori, sehingga nutrisi yang dibutuhkan lebih sedikit dari kebutuhan harian. Maka, sehari makan satu hingga dua kali saja sudah cukup.

Orang yang sedang melakukan diet keto, bisa memilih untuk ingin sarapan atau tidak. Jika memiliki berat badan normal atau underweight disarankan sarapan sederhana dengan 1-2 telur dengan sedikit daging sapi. Orang dengan diet keto dapat memakan daging sapi, kambing, ayam, bebek, ikan, telur, keju, dan lemak alami (seperti minyak kelapa, cacao fat, dan zaitun). Sayur bukanlah makanan utama, tetapi bisa untuk mengkonsumsi sedikit serat dari sayur hijau, jamur, dan timun. Biah bisa dikonsumsi secara terbatas dari alpukat dan kelapa. Minuman yang bisa dikonsumsi oleh orang dengan diet keto adalah kopi, teh, dan air putih. Orang dengan diet keto juga masih bisa mengkonsumsi makanan ringan seperti beberapa jenis kacang yang dikonsumsi secara terbatas dan agar-agar. Hindari semua jenis beras, gandum, gula, makanan bertepung, pati (kentang, singkong, jagung), buah manis seperti pisang, mangga, nanas, serta hindari segala jenis minuman kemasan karena mengandung gula yang sangat tinggi.

Ketika menjalani diet keto, pada 1-2 minggu awal merupakan suatu tantangan yang berat. Hal itu terjadi karena tubuh Anda sedang beradaptasi menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Kondisi setiap orang berbeda untuk mencapai ketosis, dapat diperkirakan sekitar 3-4 hari, bahkan ada yang mencapai 3-4 minggu. Biasanya orang dengan diet keto akan terserang “flu keto” yaitu merasakan badan lemah, nyeri otot, merasa gelisah. Hal tersebut terjadi karena pengurasan glikogen yang terjadi serta tubuh “ketagihan gula”. Dalam masa yang dikenal dengan fase induksi ini disarankan untuk mengkonsumsi air putih yang cukup, elektrolit, dan virgin coconut oil untuk membantu memastikan tubuh Anda sudah kecukupan oleh nutrisi yang dibutuhkan.

Pada intinya, untuk mencapai tubuh yang sehat dan ideal tidaklah dapat ditempuh dengan cepat dan mudah. Apapun jenis diet yang dipilih, perhatikan dengan baik prosedur serta pantangan yang harus dilakukan sehingga dapat menghasilkan sesuatu sesuai yang diinginkan dan tidak menimbulkan resiko yang besar. Untuk mempunyai tubuh sehat dan ideal tetap harus mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan tentu saja diimbangi dengan berolahraga.

spot_img

Read More

Related Articles