Foxtrot Six film Indonesia dengan rasa film Hollywood ini mampu mencuri rating pada jajaran film-film Indonesia lainnya dan masih bertahan di posisi teratas. Sejak dirilis film ini, animo masyarakat sangat luar biasa karena visual yang disajikan berbeda dengan film-film laga Indonesia lainnya. Dana yang digelontorkan juga tidak sedikit yaitu mencapai 70 milliar rupiah dengan waktu pengerjaan cukup 4 bulan saja.

Baca juga : Hoax Pemilu Semakin Tak Terbendung
Film Foxtrot Six
Mengisahkan tentang meningkatnya perubahan iklim membuat ekonomi dunia terbalik. Dengan panen yang sekarat dan lonjakan harga pangan. Di antara sedikit tanah yang masih subur, Indonesia dengan cepat naik sebagai negara adi kuasa ekonomi berikutnya, ketika pemerintahannya tiba-tiba dan secara kejam disusul oleh partai politik nakal yang populer: PIRANAS.
Angga Saputra (Oka Antara), seorang mantan ambisius dari Angkatan Laut yang berubah menjadi Piranas-Kongres, yang memiliki arahan utama: menjaga moral dan kepatuhan rakyat, dan menghentikan kelompok pemberontak bawah tanah yang mungkin bangkit melawan Partai Piranas. Satu kelompok besar khususnya, menyebut diri mereka: REFORMASI.
Baca juga : Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019
Angga dipaksa untuk bergabung dengan musuh lama, pemimpin paramiliter yang kejam, Wisnu (Edward Akbar). Selama misi pencarian dengan Reformasi, Angga dicegat, ditangkap, dan diseret ke bawah tanah. Tapi bukannya bertemu musuh, Angga malah bertemu tunangannya yang dinyatakan hilang, mantan jurnalis lapangan, Sari Nirmalla (Julie Estelle) sebagai Ketua kelompok besar Reformasi.
Pada akhirnya Angga tersadar dan ingin membuktikan bahwa Partai Piranas mereendahkan masyarakat. Dalam memimpin penyerangan tidak ada yang bisa dipercaya kecuali empat mantan Rekan Tim Marinirnya: Oggi (Verdi Solaiman), Bara (Rio Dewanto), Ethan (Mike Lewis) dan Tino (Arifin Putra), plus pembunuh Reformasi diam-diam misterius, yang hanya dikenal dengan nama panggilan, Spec (Chicco Jerikho).
Baca juga : Ayo Diet Sehat Sekarang!
Pada akhirnya Angga bersama teman-temannya menyelesaikan misi dengan memperjuangkan Indonesia dari kemiskinan dan menghancurkan kebobrokan pemimpinnya. menyerang para pejabat yang sudah memperkaya diri tidak mementingkan kepetingan umum dan mempersenjatai diri dengan robot-robot, senjata canggih dan teknologi yang mutakhir.