Pada bulan Desember lalu, Banyuwangi Batik Fashion Festival kembali diselenggarakan di Gesibu Blambangan, Banyuwangi. Kali ini, tema yang diusung adalah Gedekan. Rumah Batik The Using menggandeng desainer kondang asal Bali, Ali Charisma, untuk mengisi perhelatan peragaan fashion di acara puncak ini seraya membawa kombinasi elegan dan tradisional pada batik jenis Gedekan.

Ali Charisma, bersama dengan The Using Batik House memamerkan sekitar belasan koleksi dari jenis Gedekan. Modifikasi Batik ini sangatlah kekinian dimulai dari maxi dress, blazer, coat, dan sebagainya. Tak hanya itu, koleksi yang ditampilkan juga memiliki potongan haute couture serta padu padan yang unik seperti dengan rok berbahan sheer.

Baca juga : Pergi ke Pantai Cemara di Banyuwangi, yuk!
Acara puncak dari Banyuwangi Batik Festival bertajuk “Top Moment” digelar pada hari Sabtu, 17 November 2018. Acara puncak dari Banyuwangi Batik Festival ini dimeriahkan oleh artis papan atas, Melly Goeslaw. Tak hanya itu, desainer-desainer kondang seperti Milo Migliav, Priscilla Saputro, Weda Ghita, dan sebagainya juga ikut memamerkan hasil karya mereka.

Batik jenis Gedekan ini merupakan batik yang mirip anyaman bambu. Bentuk batik ini sangatlah unik. Dengan modifikasi-modifikasi dari tangan Ali ini membuktikan bahwa batik sangatlah unik, modis, dan elegan untuk fashion papan atas.
Baca juga :
- Mengenal tradisi Seblang : Tari Ritual asal Banyuwangi yang berumur Ratusan Tahun
- Dusun Kakao Banyuwangi : Pas buat para Traveller Pecinta Cokelat!
Batik merupakan produk favorit dari Banyuwangi. Yang lebih unik lagi, batik-batik Banyuwangi memiliki filosofi sendiri-sendiri. Misalnya, Gajah Oling, atau Gajah Uling, yang artinya “selalu mengingat yang maha Agung” dan menjadi tema dari Banyuwangi Batik Festival pertama di tahun 2013 dan motif Kangkung Setingkes, yang berarti simbolisme dari kerukunan dalam hidup berumah tangga, serta merupakan tema besar Banyuwangi Batik Festival (BBF) di tahun 2014. Motif Paras Gempal, memiliki filosofi tentang manusia yang cenderung keras hati namun akan luluh dengan kelembutan dan ini menjadi tema BBF di tahun 2015. Kini, di Museum Budaya Banyuwangi telah terdapat 22 motif batik khas Banyuwangi yang terdaftar.