Obesitas seringkali dikaitkan dengan risiko berbagai jenis penyakit berbahaya yang bahkan bisa mengancam nyawa jika dibiarkan. Namun tidak sedikit yang masih salah paham akan faktor penyebabnya. Banyak yang mengira bahwa yang obesitas pasti karena makan banyak. Padahal kenyataannya belum tentu seperti itu. Tidak sedikit yang obesitas justru karena terlalu banyak konsumsi garam. Itulah mengapa garam diet dalam hal ini bisa sangat membantu dalam mengurangi asupan natrium berlebih.
Manfaat dan bahaya garam
Garam sebenarnya memiliki manfaat bagi tubuh khususnya untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan fungsi otot dan saraf, dan lain-lain. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan maka yang didapat bukannya manfaat tapi malapetaka bagi kesehatan. Penyakit yang mengintai diantaranya serangan jantung, stroke, hipertensi, hingga obesitas. Anjuran konsumsi garam per hari yang dianjurkan ialah tidak lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh atau 2000 miligram natrium.
Baca Juga: Kelebihan Garam Lososa Dalam menjaga Kesehatan Tubuh
Garam dapat dikatakan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu lama. Garam dapat mempengaruhi mekanisme tubuh dalam bekerja. Terlalu banyak makan garam akan membuat tubuh kurang peka kapan harus berhenti makan. Kemudian, garam juga dapat membuat tubuh menjadi cepat haus sehingga akibatnya tubuh menahan lebih banyak air. Akibatnya, berat badan akan semakin bertambah. Inilah salah satu penyebab kondisi yang disebut gemuk air.
Konsumsi garam diet
Kini semakin banyak masyarakat yang sadar betapa pentingnya mengetahui manfaat dan bahaya garam. Selain itu, semakin banyak juga masyarakat yang mulai memilah-milih mana garam yang baik untuk kesehatan. Tidak sedikit masyarakat yang mulai menerapkan diet rendah garam dengan memilih garam tertentu sambil mengurangi asupan garam secara umum dalam pola makan sehari-hari. Salah satu garam sehat yang dianjurkan untuk di konsumsi ialah garam diet beriodium dan garam lososa.
Garam berkualitas bukan berarti garam yang tidak memiliki kandungan natrium sama sekali. Tubuh kita masih membutuhkan natrium meskipun sebaiknya tidak lebih dari 2000mg per hari. Ada baiknya untuk memilih jenis garam yang kandungan sodium atau natriumnya lebih rendah dari garam biasa atau garam dapur. Garam lososa atau low sodium salt merupakan garam rendah sodium dengan kandungan natriumnya yang 40% lebih rendah dari yang terkandung pada garam biasa. Ini karena kandungan natriun pada garam lososa hanya sekitar 60% saja. Jadi lebih aman untuk dikonsumi sehari-hari
Garam sehat meskipun rendah natrium memiliki tingkat keasinan yang tidak begitu berbeda dari garam biasa sehingga tidak akan begitu berpengaruh pada masakan. Namun perlu diperhatikan bahwa meskipun kita memilih garam diet bukan berarti kita bisa bebas mengonsumsinya tanpa perhitungan. Tetap jaga pola makan secara keseluruhan untuk menjaga tubuh tetap sehat.