Gempa Sumenep di Madura, Sebabkan Banyak Bangunan Hancur – Gempa berkekuatan 5 Skala Richter menguncang kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pusat gempa berada di koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT dengan kedalaman 5 km. Dampak yang ditimbulkan dari Gempa sumenep ini adalah rusaknya sejumlah bangunan.
Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur terpiih Jawa Timur mendengar kabar ini langsung berkoordinasi dengan BPBD. Sejumlah korban gempa telah di evakuasi dan dibawah ke Puskesmas terdekat.
Baca Juga : Bebek Songkem, Alternatif Olahan Bebek Dari Madura
Bencana gempa ini juga membuat pelajar SMA Alfanisa Desa Brakas Ra’as yang mengerjakan UNBK berhamburan keluar. Akibatnya dua pelajar luka terkena keramik tembok dan asbes yang rontok. Getaran gempa terjadi sekitar pukul 08.20 pagi dan ada dua siswa yang menjadi korban terkena keramik tembok yang rontok.
Gempa Sumenep membuat tembok SMA Alfanisa retak-retak, atap sekolah ambrol dan keramik tembok sekolah rontok. Rincinya 8 ruangan kelas retak dan beberapa asbes atap sekolah ambrol. Akibat dari hal ini UNBK SMA Alfanisa diberhentikan pada hari selasa 4 April 2019.
Baca Juga : Rujak Selingkuh Khas Madura
Khofifah sendiri menyebutkan akan memberikan kompensasi berupa perbaikan bangunan yang rusak. Perbaikan akan dikategorikan sesuai dengan tingkat kerusakan. Mulai dari ringan, sedang hingga rusak berat. Semua kerusakan itu sudah termasuk dalam aturan SOP Jawa Timur.
Kepala BPBD Sumenep juga masih melakukan pendataan kerusakan bangunan akibat bencana ini. Setelah itu akan diajukan kompensasi perbaikan bangunan baru oleh pemerintah Jawa Timur.
Baca Juga : Aer Mata Rato Eboh, Bukti Tulusnya Seorang Wanita
Gempa dengan kekuatan 5.0 ini terjadi di Sumenep, Madura. Getaran gempa dirasakan warga Sumenep, Jember dan Banyuwangi. Namun, kerusakan paling parah terjadi di titik pusat gempa yakni di Pulau Ra’as Sumenep Madura.
