Ini Alasan Kenapa Kulit Wajah Mudah Kusam

0
Dalam segi penampilan, kulit kusam menjadi kekhawatiran tertinggi bagi banyak perempuan. Hal ini dikarenakan dapat menurunkan citra seorang perempuan dimata lawan jenis yang meninggalkan kesan pribadi yang tidak bersih dan terawat. Disamping itu kusamnya kulit juga bisa menjadi pemicu aktif bagi munculnya permasalahan kulit yang lain seperti jerawat, flek hitam, dan penuaan dini. Karena itu sangat penting bagi Anda untuk bisa membentengi diri dari bahaya kulit kusam sejak dini dengan memperhatikan 5 alasan dasar berikut yang menjadi penyebab mengapa kulit wajah mudah terlihat kusam.
  1. Stress
Tahukah Anda jika stress memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan kulit? Saat Anda sedang stress, maka kelenjar hipofisis dalam tubuh Anda akan mengirimkan sinyal ke otak untuk bekerja lebih keras sehingga menghasilkan Melanocyte-stimulating hormon (MSH). MSH sendiri menghasilkan pigmen warna pada kulit melalui butiran melanin yang nantinya akan dilepaskan keseluruh lapisan kulit. Hal ini kemudian yang menjadikan penyebab utama kulit Anda terlihat menjadi lebih hitam dan kusam saat sedang mengalami stress.
  1. Paparan Matahari
Sinar matahari merupakan sumber ultraviolet yang bisa merusak sel-sel kulit tubuh. Terkena paparan sinar matahari terlalu sering dan lama, bisa mengakibatkan kulit hitam, kusam, kering dan cepat keriput .
  1. Rokok
Jika Anda merokok ataupun sering berada di lingkungan dengan perokok aktif, maka hal ini juga menjadi penyebab kenapa kulit Anda terlihat kusam. Karbondioksida yang dikeluarkan dari asapnya mampu mengikat hemoglobin sehingga aliran darah menjadi tidak bersih. Selain itu kandungan nikotin dan tar didalamnya juga mengakibatkan kusamnya kulit.
  1. Malas Cuci Wajah
Sering dianggap remeh, nyatanya kebiasaan Anda yang malas mencuci wajah mampu menimbulkan permasalahan kulit yang cukup serius. Polusi udara dan sisa make-up yang menempel pada wajah, menjadi racun bagi kesehatan kulit Anda yang bisa menimbulkan peradangan, jerawat, hingga iritasi jika tidak dibersihkan. Karena itu rutinitias mencuci wajah sebelum dan sesudah beraktivitas penting untuk dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sel-sel kulit mati dan membuat wajah menjadi kusam.
  1. Dehidrasi
Terlalu sibuk beraktivitas, biasanya Anda akan lupa untuk mengkonsumsi air putih. Padahal, kulit Anda 64%-nya terdiri dari air yang memiliki peranan penting dalam menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Jika asupan air dalam tubuh tidak terpenuhi, maka kulit akan terlihat kusam, kering, mudah dimasuki partikel-partikel eksternal yang menyebabkan kulit iritasi dan mengalami flek akibat permukaan pori-pori yang membesar. Kelima alasan diatas bisa Anda hindari dan maksimalkan dengan perawatan produk yang tepat untuk dapatkan kulit sehat cantik bebas kusam. Pastikan Anda mengkonsumsi banyak air putih minimal 2L per hari, konsumsi buah yang mengandung antioksidan dan vitamin C yang tinggi, serta rajin berolahrahga, dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung antara pukul 10 pagi – 4 sore. Memiliki waktu istirahat dengan jam tidur yang cukup, juga bantu segarkan pikiran Anda yang berdampak pada tampilan kulit cerah bersinar. Lengkapi pula proteksi diri Anda dari kulit yang kusam menggunakan serangkaian produk Maxine Aesthetic Clinic yang diformulasikan secara khusus dengan kandungan Galactomyces sebesar 97% didalamnya. Galactomyces ini mengandung berbagai macam vitamin, kalsium, zat besi, seng, yodisium, dan asam folat, yang terbukti bagus untuk perawatan kulit. Segala jenis permasalahan kulit termasuk wajah yang kusam bisa terselesaikan dengan mudah secara aman dan terpercaya, karena Maxine memiliki khasiat yang setara dengan produk kecantikan premium asal Jepang dan Korea! Ingin kulit wajah bebas dari kusam? Kunjungi Maxine Aesthetic Clinic sekarang juga!   Informasi lebih lanjut, MAXINE AESTHETIC CLINIC Jl. Raya Mastrip No 175-176  Wiyung, Surabaya Email : maxineaestetic@gmail.com Instagram : maxine_clinic Facebook : Maxine Clinic http://maxine.id/

Apa Jenis Kulitmu? Cari Tahu Disini!

0
Berbicara mengenai perawatan wajah, kulit pada dasarnya tidak bisa diberikan berbagai macam produk meski terbuat dari bahan alami sekalipun. Dibutuhkan adanya penyesuaian pada formula yang digunakan agar kulit tidak salah menerima asupan yang justru bisa menimbulkan kerusakan atau membangkitkan bakat-bakat alergi yang Anda miliki. Hal ini bisa saja terjadi ketika Anda menggunakan berbagai macam produk namun tidak disesuaikan dengan jenis kulit terlebih dahulu. Alhasil, uang akan terbuang sia-sia dan kulit tidak mengalami perubahan yang signifikan. Karenanya penting untuk mengetahui jenis kulit Anda terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan.
  1. Kulit Normal
Pada jenis ini, kulit akan memiliki tekstur yang kenyal, elastis, dan jarang mengalami masalah kulit. Merupakan jenis kulit yang bersih dan halus dengan kandungan minyak didalamnya yang seimbang.
  1. Kulit Berminyak
Jenis kulit ini sangat mudah diketahui dari penggunaan tisu yang diaplikasikan pada beberapa area wajah seperti dahi, hidung, dan pipi. Jika muncul bintik-bintik minyak, maka Anda memiliki jenis kulit berminyak yang rentan akan masalah jerawat. Jenis kulit ini cenderung memiliki tekstur yang tebal, kasar, juga mengkilap.
  1. Kulit Kering
Apakah kulit Anda terasa bersisik? Jika iya berarti Anda memiliki jenis kulit kering. Ciri-ciri dari jenis kulit ini terletak pada kandungan minyaknya yang sangat sedikit dimana kulit cenderung memiliki tone warna yang pucat dan rentan terhadap keriput serta penuaan dini.
  1. Kulit Kombinasi
Merupakan gabungan dari jenis kulit kering dan berminyak. Kulit Pada beberapa area wajah, kandungan minyak Anda akan sangat sedikit sedangkan yang lain justru melimpah. Biasanya, Anda yang memiliki jenis kulit kombinasi ini akan merasakan kulit terlalu berminyak pada area dahi dan hidung. Sedangkan pada bagian pipi, kulit akan terasa jauh lebih kering.
  1. Kulit Sensitif
Sangat kering dan cenderung mudah terjadi iritasi, adalah ciri-ciri khas dari jenis kulit sensitif. Jenis kulit ini sangat rentan terhadap pemakaian beberapa produk sehingga butuh diberikan perawatan yang lebih spesial. Jika salah menggunakan produk, maka jenis kulit sensitif ini akan menunjukkan tanda-tanda kemerahan, gatal, juga besisik. Manakah yang termasuk jenis kulit Anda? Pastikan Anda menggunakan produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan jenis kulit agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Maxine Aesthetic Clinic mengerti kebutuhan tiap jenis kulit Anda dengan menghadirkan serangkaian produk yang diformulasikan secara khusus oleh ahli kecantikan bersertifikat internasional. Dikombinasikan dengan kandungan Galactomyces didalamnya, Anda yang memiliki jenis kulit normal dan kering bisa pertahankan kulit sehat cantik maupun menjaga kelembaban kulit agar tampak cerah dan berseri dengan rangkaian produk Maxine for Normal Skin. Sedangkan untuk kulit berminyak dan kombinasi, Anda bisa berikan perlindungan yang tepat agar terbebas dari gangguan jerawat dan minyak berlebih menggunakan rangkaian produk Maxine for Acne and Prone Skin. Hindari pula peradangan dan iritasi pada kulit wajah Anda yang sensitif menggunakan Maxine for Sensitive Skin.   Informasi lebih lanjut, MAXINE AESTHETIC CLINIC Jl. Raya Mastrip No 175-176  Wiyung, Surabaya Email : maxineaestetic@gmail.com Instagram : maxine_clinic Facebook : Maxine Clinic http://maxine.id/

Makna Penting International Women Day

Inspirasi – Setiap tanggal 8 Maret, seluruh perempuan di dunia memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Women Day.  Hari Perempuan Sedunia sesungguhnya merupakan kisah perempuan biasa menoreh catatan sejarah; sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan perempuan agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat, seperti halnya kaum laki-laki. Bagaimana awal mula hari perempuan internasional dilahirkan. Pada dasarnya, hari istimewa ini bermula dengan perjuangan para perempuan yang terjadi di berbagai negara, dalam hal pertentangan segala macam bentuk penindasan dan pertimpangan hak-hak yang mereka miliki. Dijadikannya tanggal 8 Maret sebagai International Women Day, karena pada tanggal yang sama di tahun 1917, perempuan di Rusia, untuk pertama kalinya diberikan hak suara oleh pemerintah Rusia. Inilah yang menjadi tonggak awal peringatan bagi seluruh perempuan dunia. Di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata menggalang gerakan perempuan mogok berhubungan seksual dengan pasangan (laki-laki) mereka untuk menuntut dihentikannya peperangan. Sedangkan, dalam Revolusi Prancis, perempuan Paris berunjuk rasa menuju Versailles sambil menyerukan “kemerdekaan, kesetaraan dan kebersamaan” menuntut hak perempuan untuk ikut dalam pemilu. Ide untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri ini sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan pemunculan paham-paham radikal. Mengapa masih perlu membuat hari khusus untuk merayakan kaum perempuan sedunia? Hari Perempuan Sedunia di Indonesia, berdasarkan catatan Komisi Nasional Perempuan, selama kurun waktu 2007-2008, tingkat kekerasan terhadap perempuan meningkat hingga 100 persen. Jenis kekerasan yang paling banyak adalah secara seksual dan dalam ranah privat. Bahkan mayoritas korbannya masih berada di bawah umur. Pelakunya sendiri mulai dari yang berpendidikan tinggi hingga kalangan menengah ke atas. Sementara itu, keterwakilan perempuan dalam parlemen belum terlihat signifikan. Bahkan dalam Pemilu 2009, yang tinggal menghitung hari, keterwakilan 30 persen perempuan, juga belum terlihat nyata. Apa karena banyak perempuan yang merasa apatis, suara perempuan tidak terlalu didengar dan tidak banyak berpengaruh pada kebijakan yang dikeluarkan. Kedudukan perempuan sebagai sebagai penentu keputusan masih rendah, begitu pula akses perempuan. Nah, di hari International Women Day ini apa sih harapan kalian guys?

3 Kesalahan Fatal Perawatan Wajah Dirumah!

0
Pernahkah Anda melakukan perawatan dirumah yang berakhir dengan iritasi pada kulit wajah? Kebanyakan kaum hawa yang memiliki keterbatasan dana juga waktu, memilih untuk menjaga kesehatan kulit mereka secara otodidak dirumah. Berbekal video tutorial dari youtube, serangkaian bahan-bahan alami pun diolah menjadi produk kecantikan. Namun karena tidak memiliki landasan ilmu yang matang tentang dunia kecantikan, bahan-bahan alami itu pun berubah menjadi sia-sia dimana kulit tidak mampu menyerap manfaat yang dibutuhkan akibat salah penanganan. Berikut ini adalah 3 kesalahan fatal perawatan wajah dirumah yang biasa dilakukan :
  1. Peeling Tanpa Tahu Jenis Kulit
Jika Anda gemar melakukan peeling menggunakan scrub masker yang diaplikasikan pada wajah, baiknya Anda berhati-hati mulai dari sekarang. Banyak diantara kaum hawa yang melakukan peeling tanpa memahami terlebih dahulu jenis kulitnya dengan baik. Sedangkan aktivitas peeling ini sendiri tidak bisa diterapkan pada semua jenis kulit. Alhasil peeling yang Anda lakukan bisa berujung iritasi yang kerusakan jaringan sel-sel kulit lho! Karena itu pastikan Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kecantikan sebelum melakukan peeling. Jika tetap ingin mencoba peeling dirumah, pastikan produk dan cara yang Anda lakukan sudah benar sesuai prosedur. Budayakan kenali jenis kulit wajah terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan ya!
  1. Masker Handmade Alami Berbahaya
Tahukah Anda jika tidak semua bahan alami akan berkhasiat positif bagi kulit wajah? Contohnya saja air perasan lemon. Kandungan pH-nya yang sangat rendah, ternyata berpotensi untuk membuat kulit jadi meradang dan mengalami iritasi. Sama halnya dengan masker menggunakan telur mentah, ternyata justru berisiko bagi kesehatan kulit karena kandungan bakteri salmonellanya yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika tidak sengaja tertelan. Meski terkesan aman karena berasal dari bahan-bahan alami, nyatanya tidak semua jenis masker dari bahan alami ini bisa menghindarkan Anda dari kemungkinan kerusakan wajah bahkan kematian. Untuk itu gunakan masker dari bahan-bahan alami yang telah disesuaikan terlebih dahulu kandungan dan jenis wajah Anda. Hindari pengaplikasian masker secara berlebih agar tidak membangkitkan bakat alergi pada bahan tertentu di kulit Anda.
  1. Alat Tidak Steril
Melakukan perawatan wajah dirumah, pastinya juga memerlukan beberapa alat khusus seperti pembersih wajah elektrik, sikat pembersih, handuk, dan masih sebagainya. Karena fungsinya yang krusial dan langsung bersentuhan dengan kulit, alat-alat ini seringkali menjadi fokus utama yang kerap menimbulkan berbagai macam efek samping. Penyebabnya, karena alat yang digunakan kurang bersih atau tidak steril. Misalkan saja pada penggunaan handuk yang kerap diaplikasikan dengan air hangat ke wajah, ternyata harus benar-benar dipastikan tingkat kebersihannya dan bebas dari jamur. Sebab jika handuk ternyata berjamur karena terlalu lama disimpan, bisa memungkinkan masuknya bakteri-bakteri jahat saat pori-pori sedang terbuka! Karena itu jika Anda sering melakukan 3 kesalahan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan  wajah Anda akan mengalami iritasi dan gangguan kulit lainnya akibat salah penanganan. Berikan perawatan terbaik bagi kulit Anda melalui Maxine Aesthetic Clinic yang menyediakan all-round-solution bagi setiap permasalahan kulit dengan penanganan profesional oleh dokter kecantikan bersertifikat internasional dan tim medical supervisor yang berpengalaman. Berfokus pada kesehatan kulit wajah yang mampu tampilkan #TrueBeauty, Maxine menghadirkan berbagai macam treatment terbaik menggunakan teknologi mutakhir yang terbukti aman dan berkualitas. Tidak memberikan efek samping dan hasil yang instan, Maxine percaya kekuatan bahan-bahan premium dan alami akan jauh lebih menyehatkan untuk kulit sehingga Anda bisa tampil cantik dalam jangka panjang. Lengkapi pula perawatan wajah sehat cantik Anda melalui serangkaian produk perawatan Maxine yang mengandung 97% Galactomyces dengan kekuatan mencerahkan, melembabkan, serta berfungsi sebagai antioksidan alami yang ampuh menangkal radikal bebas penyebab masalah kulit dan penuaan dini. Informasi lebih lanjut, MAXINE AESTHETIC CLINIC Jl. Raya Mastrip No 175-176  Wiyung, Surabaya Email : maxineaestetic@gmail.com Instagram : maxine_clinic Facebook : Maxine Clinic http://maxine.id/

Kesalahan dalam Penggunaan Sheet Mask

Skincare – Berbagai cara akan dilakukan oleh wanita untuk menjaga kecantikan kulit wajah. Salah satu yang banyak diminati adalah masker wajah. Bisa dikatakan, treatment yang satu ini paling digandrungi oleh kaum hawa. Nah, baru-baru ini jenis masker yang sedang digandrungi kaum hawa adalah sheet mask atau masker kertas. Mulanya, masker yang berbentuk lembaran ini populer di Korea. Namun, belakangan ini produk-produk tersebut dapat dengan mudah didapatkan oleh kaum hawa khususnya generasi millenial. Masker wajah ini terbuat dari kertas khusus yang telah direndam dalam essence dengan berbagai kandungan dan manfaatnya. Selain bermanfaat untuk melembabkan kulit, sheet mask juga memiliki banyak nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit seperti mengatasi berbagai permasalahan kulit wajah seperti kulit kering, berminyak hingga jerawat. Selain itu, alasan lain yang membuat masker ini banyak digemari oleh para ladies adalah cara penggunaannya sangat mudah dan praktis. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui cara penggunaan sheet mask yang baik dan benar. Padahal, penggunaannya yang tidak tepat bisa mengurangi manfaat dan tidak memberikan hasil yang maksimal loh guys. Apa aja sih kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan sheet mask? Berikut inspirasipagi merangkumnya untuk kalian.
  1. Tidak Membersihkan Wajah
Seperti  halnya mengaplikasikan masker jenis lain, sebelum menggunakan sheet mask kalian harus memastikan kulit wajah kalian bersih dari debu, kotoran maupun sisa make-up yang masih menempel. Karena jika kulit wajah masih penuh dengan debu atau makeup, maka hal tersebut dapat menyumbat pori-pori sehingga dapat menghalangi penyerapan nutrisi. So, kalian bisa menggunakan toner, cleanser atau facial foam terlebih dulu agar hasilnya lebih maksimal. facial foam, cleanser, toner
  1. Menggunakan dalam Waktu Lama
Umumnya, di setiap kemasan sheet mask akan terdapat saran waktu pemakaian yang hanya sekitar 10-20 menit. Namun, alih-alih menginginkan hasil yang optimal, kebanyakan wanita menggunakan masker kertas hingga kering. Padahal, cara ini malah membuat kandungan nutrisinya tidak terserap maksimal. Bahkan, bisa memicu kulit wajah bruntusan dan jerawat.
  1. Arah Pengaplikasian yang Sembarangan
Banyak yang menggunakan sheet mask mulai dari atas ke bawah atau bahkan dari samping. Mulai sekarang kalian bisa memperbaiki langkah ini dengan mengaplikasikan sheet mask dari bawah ke atas. Langah ini ternyata dipercaya dapat mencegah kerutan loh! how to use sheet mask
  1. Membuka Kemasan dengan Gunting
Untuk menghindari sheet mask agar tidak sobek atau terpotong, ada baiknya kalian membuka kemasan tanpa bantuan alat pemotong seperti halnya gunting. Sayang disayangkan bukan jika nantinya sheet mask kalian tidak dalam keadaan yang utuh?

Pesan Penting untuk Seorang Wanita Karir

Ketika sudah memutuskan untuk berkeluarga, perempuan kerap kali dihadapkan pada pilihan yang dilematis antara menjadi full time mom atau working mom. Disatu sisi ada perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Artinya, mereka akan memikul segala tanggung jawab atas pengelolaan rumah, mengasuh anak hingga memasak. Namun, disisi lain, ada pula perempuan yang memutuskan untuk menjadi seorang wanita karir, yang tidak saja bergelut dengan tanggung jawab di rumah tetapi juga mengemban tanggung jawab untuk bekerja disebuah perusahaan guna menambah pundi-pundi pemasukan keluarga. Dari kedua pilihan tersebut, tentu masing-masing mempunyai sisi positif maupun negatif. Seorang working mom atau ibu bekerja memang punya lebih sedikit waktu untuk anak, tapi ia bisa memberikan sumbangsih bagi pemenuhan kebutuhan keluarga. Namun di sisi lain, seorang psikoterapis mengingatkan para ibu bekerja agar menyisihkan waktu lebih banyak untuk anak dalam sehari atau anak bakal mengalami masalah mental. Dalam sebuah video, psikoterapis Erica Komisar melihat fenomena gangguan mental pada anak-anak. Gangguan mental ini jadi epidemi alias penyakit. Psikoterapis yang juga seorang penulis ini menjelaskan, bahwa bayi mengalami mengalami peningkatan hormon kortisol saat mereka ditinggal sang ibu untuk bekerja. Hormon kortisol adalah hormon yang berkaitan erat dengan tingkat stres. Menurutnya, seorang ibu bekerja yang pulang malam hanya punya sedikit waktu bersama anak jelang waktu tidur mereka. Waktu selama sekitar 90 menit dirasa tak cukup. Jika ibu pulang sekitar pukul 18:00 maka, ia hanya punya 90 menit untuk bersama anak dan membawa anak tidur di pukul 19:30. Akibatnya, para ibu kerap menemukan anak tidak langsung tidur dan malah mencari perhatian sang ibu. “Masyarakat kita mengatakan pada para ibu untuk kembali bekerja, lakukan apa yang kamu mau, mereka akan baik-baik saja, tapi mereka nyatanya tak baik-baik saja,” kata Erica. Erica sendiri melihat hal ini dari anak-anak yang didiagnosa dan menjalani terapi dalam usia yan begitu muda. Ia pun mencari riset yang mampu menjelaskan fenomena yang ia hadapi. Hasilnya, absennya seorang ibu dalam hidup anak sehari-hari memang mempengaruhi kesehatan mental mereka. Erica sama sekali tak menyalahkan ibu yang memilih untuk kembali bekerja setelah memiliki anak. Ia memberikan strategi yang bisa dijalankan ibu bekerja demi menjaga kesehatan mental sang buah hati. Pertama, fokus pada anak saat kembali ke rumah. Tak bisa dimungkiri jika kadang beban atau stres pekerjaan terbawa sampai ke rumah. Namun setidaknya sediakan diri full untuk anak. Erica mengingatkan agar ibu menyimpan semua gawai atau segala hal yang bisa mengganggu kebersamaan dengan anak. Kedua, ibu sebaiknya bersama dengan anak sepanjang malam daripada pulang pukul 18.00 dan membawa mereka tidur di 19:30. Menurutnya, 90 menit tidaklah cukup. “Biarkan mereka bersama anda lebih lama. 90 menit tidak cukup untuk menurunkan stres, membuat anak merasa aman secara emosional dan mengatur emosi mereka,” tambahnya. Sementara itu, daycare atau penitipan anak memang tak jarang jadi pilihan ibu bekerja. Namun, membawa anak kecil dalam lingkungan baru, penuh dengan stimulan sekaligus ketakutan yang besar bakal jadi tantangan besar buat anak. “Saat kamu mengambil mereka dari lingkungan yang sedang dan kemudian meletakkan mereka dalam kelompok yang penuh dengan stimulasi dan banyak orang yang bukan lingkungan alami mereka. Saya bilang daycare adalah pilihan terakhir,” katanya.