Mitos Kehidupan Percintaan dalam Musik Indonesia

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Musik dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, tak terkecuali bagi Kunto Aji. Pada tahun 2018, ia meluncurkan album berjudul “Mantra Mantra”. Album kedua Kunto Aji memunculkan masalah kesehatan mental yang dialami oleh orang-orang saat ini, terutama . Menurut Thomas Curran, dari University of Bath dan Andrew Hill, dari York St. John University, (usia 18-35) berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental. Topik Semalam adalah track ke-4 di album yang dipilih untuk menjadi single terbaru. Lagu ini berisi cerita tentang seorang pria yang terlalu memikirkan hubungannya. Di sisi lain, wanita itu terus bertanya tentang kejelasan hubungan mereka apakah itu berlanjut ke pernikahan atau tidak. Situasi inilah yang membuat pria terjebak dalam kondisi overthinker yang tidak sehat. Melalui musik, Kunto Aji ingin memberikan relaksasi agar tidak berdampak pada psikologis para pria.

Baca Juga: Gratis Menu Iftar, Berikut Rekomendasi Cafe Surabaya Untuk Bukber

Ada Cerita dalam Musik

Liriknya menggambarkan tentang budaya pernikahan Indonesia bahwa setiap hal kecil adalah tanggung jawab pria. Terlebih lagi, dalam tradisi Jawa yang merupakan budaya terbesar di Indonesia, ia memiliki istilah untuk memilih pasangan yang cocok. “Bibit” berarti seseorang yang akan menjadi suami dari putri orang tua harus berasal dari keluarga yang baik. Orang tua akan bertanya tentang latar belakang keluarga dan hubungan mereka di antara anggota keluarga dengan kandidat. Setelah memenuhi syarat “bibit”, maka langkah dilanjutkan ke “bebet”. Bebet berbicara tentang kesiapan seorang pria memenuhi kebutuhan ekonomi istri dan keluarga mereka segera. Ini lebih tentang aspek uang dan apa yang dimiliki pria itu. Jika laki-laki itu memiliki rumah, transportasi pribadi yang baik, dan posisi tinggi dalam pekerjaannya, tentu akan menjadi ya dari orang tua untuk membiarkan anak perempuan mereka tinggal bersama lelaki itu. Namun masih ada satu hal lagi, bobot juga penting pada langkah memilih menantu. Bobot adalah tentang kualitas hidup pria itu, seperti aspek agama, pendidikan, dan moral.

Baca Juga: Jangan Gegabah Ganti Klakson Motor Dengan Yang Baru!

Mitos perjodohan masih ada di Indonesia. Intervensi orang tua dan budaya tradisional memainkan peran besar dalam kehidupan pernikahan. Istilah “bibit, bebet, bobot” adalah salah satu dasar untuk menentukan pasangan. Juga, perspektif bahwa seorang pria adalah orang yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan hubungan itu berakar kuat. Fenomena ini dibuktikan dengan lirik Topik Semalam oleh Kunto Aji. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa laki-laki berada pada sistem patriarki tertinggi yang dimanifestasikan dalam budaya perkawinan Indonesia.

Baca Juga: Archie Harrison, Bayi Meghan-Harry Lariskan Selendang Tradisional

spot_img

Read More

Related Articles