Perjalanan Karir Westlife Hingga Akhirnya Bubar

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Meskipun telah resmi memutuskan untuk bubar pada 2012 silam, penggemar grup vokal Westlife di Indonesia masih belu bisa move on dari boyband asal Irlandia itu. Terbukti, animo Westlifers –sebutan untuk penggemar Westlife—terbilang sangat tinggi ketika salah satu personelnya, Shane Filan, mengadakan konser tunggalnya di Indonesia.

Di tahun 2018 ini, Shane dijadwalkan akan menggelar konsernya di tiga kota besar di Indonesia, diantaranya Surabaya (4 Maret), Yogyakarta (17 Maret) dan Palembang (18 Maret). Rangkaian konser vokalis leader Westlife ini sendiri sekaligus untuk mempromosikan album terbarunya, “Love Always” yang telah dirilis pada 2017 lalu.

Sebelum album “Love Always”, Shane Filan sudah lebih dulu merilis 2 album solo lain sejak bubarnya Westlife. Penyanyi yang akan genap berusia 39 tahun pada 5 Juli mendatang itu, telah sukses menelurkan 2 album sukses “You and Me” yang dirilis pada tahun 2013 serta album “Right Here” pada 2015. Kesuksesan album tersebut pun dilanjutkan dengan “Love Always” yang juga meraih popularits yang sama.

Kedatangan Shane untuk kembali menggelar konser di Indonesia seakan mengajak para Westlifers untuk bernostalgia. Namun, tak banyak Westlifers yang tahu tentang perjalanan karir Westlife. Berikut, inspirasipagi merangkum fakta-fakta menarik tentang Westlife:

  1. Berawal dari Kegiatan Teater
    Cerita tentang westlife, berawal pada tahun 1996 di Sligo, sebuah kota kecil di sebelah utara Irlandia. Tiga orang remaja, Shane Filan, Kian Egan, dan Mark Feehily yang sering aktif dalam kegiatan teater, mendapat peran utama dalam sebuah drama grease dan penampilan mereka itu menjadi batu loncatan besar.Pada suatu malam setelah pertunjukan,tiba-tiba Mary McDonagh mendekatinya dan meminta ketiganya untuk membentuk sebuah band. Setelah itu mereka mulai membawakan lagu “Take That”. Ketika akan diberi nama, Mary memberikan sebuah nama yang aneh yaitu “6 as 1” (Shane, Kian, Mark dan 3 orang penyanyi muda lainnya). Awal tahun 1997, mereka berenam mulai tampil di teater-teater di Sligo. Penampilan itu nyatanya mendapat respon positif.

 

  1. Berganti Nama menjadi Iou
    6 as 1 tampil dengan membawakan lagu-lagu dari boyzone dan backstreet boys di hadapan lebih dari 500 orang. Tapi, mereka mempunyai satu keluhan yaitu tidak menyukai nama boy band-nya. Jadi mereka memutuskan untuk mengganti nama boy band mereka menjadi Iou. Iou kemudian merekam sebuah single yang berjudul “To Get a Girl Forever”. Sebuah acara berita tv lokal menayangkan acara tersebut dan ternyata penampilan mereka itu menarik perhatian Louish Walsh, manager dari group band pop yang paling sukses di Eropa, Boyzone.

 

  1. Bergabungnya Nicky dan Bryan
    Setelah keputusan untuk memecah Iou, maka Shane, Kian, dan Mark tampil sebagai trio. Tapi ternyata masih ada yang yang kurang dari suara mereka bertiga. Mereka merasa perlu ada vokal tambahan agar suara mereka benar-benar harmonis. Maka diadakan audisi di Dublin, Irlandia untuk mencari personil keempat. Ratusan penyanyi muda yang antusias ikut dalam audisi tersebut, termasuk di antaranya Nicky byrne dan Bryan McFadden.Nicky dan Bryan pun sebenarnya sudah lama berteman. Mereka berdua sering bermimpi menjadi anggota group dan sejak masih kanak-kanak. Mereka berharap keduanya bisa terpilih, tapi yang dicari hanya 1 orang. Namun keberuntungan tenyata memihak kepada mereka. Akhirnya Nicky dan Bryan pun menjadi personila Iou. Untuk memulai langkah yang baru, untuk ketiga kalinya, mereka mengganti nama boy band-nya menjadi Sestside. Nama tersebut merupakan sebuah penghargaan terhadap Sligo, kampung halaman Shane, Kian, dan Mark yang lokasinya berada di westside-nya Irlandia.

 

  1. Puncak Popularitas dengan Nama Westlife
    Kehidupan Shane, Kian, Mark, Bryan, dan Nicky sebagai Westside ternyata tidak berlangsung lama. Karena nama Westside sudah menjadi nama group band lain. Oleh karena itu, kelima penyanyi ini terpaksa mengganti nama boy band-nya untuk keempat kalinya. Kali ini mereka memilih nama Westlife. Pada bulan juli 1998, Westlife mulai tampil keliling Inggris bersama Boyzone dan pada bulan Oktober, mereka menerima penghargaan dari majalah Smash Hits Award sebagai “Best New Tour Act”.Pada tanggal 19 April 1999, single mereka yang berjudul “Swear It Again” menjadi best seller. Hal itu diikuti dengan dirilisnya single kedua “If I Let You Go”. Tapi mereka tidak puas sampai di situ. Single ketiga, keempat, dan kelima juga berhasil duduk di peringkat pertama tangga lagu Inggris dan merupakan sebuah kesuksesan besar yang tidak pernah dirasakan group band mana pun di Inggris.

 

  1. Bryan Hengkang
    7 tahun bersama, akhirnya Bryan McFadden memutuskan untuk keluar dari Westlife. Keputusan ini sangat disayangkan oleh banyak pihak. Terutama rekan-rekan Westlife. Bryan memilih untuk menghabiskan sebagian besar waku bursama keluarganya. Ia juga memilih untuk berkarir sebagai penyanyi solo. Meskipun terasa begitu berat, namun Shane, Nicky, Kian, dan Mark dapat menerimanya dan melanjutkan karir bersama hingga Westlife akhirnya bubar pada tahun 2012.

 

Formasi Westlife Setelah Bryan Memutuskan untuk Hengkang
spot_img

Read More

Related Articles