Atap memiliki peran penting untuk hunian. Selain untuk melindungi rumah dari panasnya terik matahari atau air hujan, atap juga berpengaruh terhadap tampilan estetik rumah. Pemilihan desain atap bisa menentukan penampakan finishing rumah. Maka dari itu pemilihan atap rumah haruslah dipertimbangkan dengan baik, mulai dari ketahanannya hingga modelnya. Pilih yang sesuai dengan konsep hunian Anda.
Atap rumah sendiri memiliki berbagai varian jika dilihat dari bahan materialnya. Namun, berikut 5 model atap yang paling banyak digunakan berdasarkan jenis material atau bahannya. Apa saja? Yuk, simak berikut ini!
Atap Tanah Liat
Atap yang terbuat dari tanah liat adalah salah satu jenis atap yang paling umum di Indonesia. Anda bisa menemukannya di hunian pedesaan maupun perkotaan. Pembuatan atap ini sendiri melalui proses press dan pembakaran. Meski dinilai mudah berlumut dan mudah bocor jika tidak dipasang dengan benar, atap satu ini memiliki keunggulan, di antaranya adalah harga yang ekonomis, tahan lama dan cukup kuat saat dipijak.
Atap Keramik
Atap berbahan keramik umum digunakan pada bangunan dengan konsep hunian ala Mediterania. Tampilan akhir glasur yang estetis membuat ekterior rumah nampak makin unik dan terkesan mewah. Atap keramik ini sendiri memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan lama, minim perawatan, tahan api, ramah lingkungan, serta menggunakan sistem interlock seperti genteng untuk pemasangannya.
Atap Aspal
Dibuat dengan memadukan fiberglass dan aspal yang dilapisi mineral, jenis atap rumah ini tersedia dalam dua model, yakni datar dan bergelombang. Tipe satu ini juga tak kalah populer lho. Pemasangan yang praktis, tahan api, serta anti jamur adalah keunggulan yang dimiliki tipe ini. Sayangnya Atap berbahan aspal ini dinilai tidak ramah lingkungan.
Atap Beton
Atap berbahan beton ini umumnya dipakai untukrumah dengan konsep minimalis dan modern. Karena dibuat dari beton cor dan tulangan besi, jenis atap rumah ini pun sangat kokoh. Modelnya pun bisa menambah kesan estetik yang kuat. Minim perawatan dan tahan terhadap api, jenis atap ini memiliki kurangan berupa durabitas yang kurang prima terhadap angin dan berbobot berat sehingga berpengaruh pada durasi pemasangan.
Baca Juga : Genteng Bocor Saat Hujan Tak Lagi Terjadi
Atap Metal
Jenis atap rumah satu ini menggunakan perpaduan berbagai bahan seperti alumunium, besi, tembaga dan seng. Semakin populer dan banyak dipilih, atap satu ini memiliki beberapa keunggulan, yakni pemasangan yang praktis, bobot yang ringan, anti karat, anti pecah, tahan angina dan api, serta fleksibel untuk diaplikasikan di berbagai bidang.
Nah, pemilihan atap juga dibarengi dengan model rumah yang Sahabat Pagi inginkan.