Tahukah kamu mengapa sate kambing khas Yogyakarta ini dinamai ? Semuanya bermula dari suara yang ditimbulkan saat tusukan daging kambing beradu dengan arang yang membakarnya. Suara “klotak-klotak” muncul sepanjang proses memasak daging kambing muda tersebut. Alhasil, karena suaranya yang khas kuliner ini diberi nama sate klathak. Saat ini, pedagang kuliner ini tersebar di berbagai wilayah di Yogyakarta. Namun sate ini lahir di kabupaten Bantul, Yogyakarta pada tahun 1946. Mbah Ambyah merupakan sosok pencetus kuliner ini hingga akhirnya diteruskan oleh keluarganya. Berikut ini beberapa rekomendasi kuliner sate klathak.
Sate Klathak Pak Bari
Ingat scene dimana Rangga dan Cinta menikmati sate Klathak berdua? Yap, disinilah mereka menghabiskan waktu untuk mencicipi kuliner khas Yogyakarta yang satu ini. Pak Bari merupakan generasi ketiga dari mbah Ambyah yang merupakan pencetus sate ini. Warung pak Bari ini terletak di Pasar jejeran, Wonokromo, Pleret Bantul. Kamu bisa mulai mengantri sejak pukul 18.30 untuk menikmati makanan ini dan akan tutup pada pukul 01.00.
Baca Juga: Nasi Serpang
Sate Klathak Pak Pong
Jalan Imogiri Timur, Bantul merupakan tempat yang harus kamu datangi jika ingin menemukan jajaran warung sate daging kambing muda. Warung ini berlokasi di jalan Imogiri Timur km. 7, yang mana tidak jauh dari warung milik pak Bari. Kamu hanya perlu menyiapkan uang sebesar 25 ribu rupiah untuk dapat menikmati kuliner ini. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menikmati olahan daging kambing lainnya seperti tongseng, kicik balung, dan gulai lho.
Baca Juga: Wisata Baru di Madura
Siap berpetualang dan menikmati kuliner yang satu ini? Kedua tempat tadi cocok banget buat didatangi nih untuk mengatasi dinginnya malam Yogyakarta. Segera jadwalkan liburanmu dan rasakan cita rasa sate yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Baca Juga: Bahaya Terlalu Banyak Minum Air Putih