Selain pohon cemara dan mistletoe, permen tongkat atau candy cane identik dengan perayaan Natal. Meski begitu, banyak yang tidak pernah tahu asal-usul pernak-pernik tersebut.
Pada awalnya, bentuk permen ini hanya gula putih polos batangan lo sahabat pagi. Ia biasa digunakan orangtua di tahun 1600-an untuk meredakan tangis bayi dan digunakan sebagai dot.
Salah satu kisah yang beredar menyatakan bahwa candy cane mendapat bentuk kaitnya ketika pemimpin paduan suara di Katedral Cologne Jerman. Ia meyakinkan pembuat permen lokal untuk menekuknya menjadi bentuk tongkat gembala. Ini dilakukan dalam rangka menghibur anak-anak yang bosan dan gelisah selama misa Natal.
Baca juga: Kebersamaan Umat Kristiani di Bulan Desember
Sementara itu, kisah lainnya menceritakan bahwa bentuk bengkoknya diciptakan hanya untuk memudahkan saat digantung di pohon Natal.
Beberapa sumber mengklaim bahwa permen tongkat bergaris merah putih jarang ditemukan sebelum akhir abad ke-19, karena kartu Natal dari periode tersebut hanya menampilkan permen tongkat putih polos. Namun, pembuat permen jelas sudah lebih tahu cara membuat garis-garis tersebut. Ini terbukti dari publikasi sebuah buku masak di tahun 1844. Buku menjelaskan instruksi membuat garis peppermint pada permen tongkat.
Sastra anak-anak dari pertengahan abad ke-19 menyebutkan permen tongkat bergaris dan permen tongkat biasa. Salah satunya adalah karya milik Laura Ingalls Wilder, Little House in Big Woods.
Baca juga: Staycation Akhir Tahun? Siapa Takut
Penampilan awal permen tongkat seringkali dikaitkan denga August Imgar dari Wooster, Ohio, seorang imigran Jerman yang pertama kali mendirikan pohon Natal di Ohio. Menurut National Confectioners Association, pohon Natal tersebut adalah cemara biru, di puncaknya terdapat bintang timah, sekelilingnya dihiasi dengan rantai kertas, kue berwarna dengan gula merah, kacang berlapis emas, dan permen tongkat. Warga Ohio berbondong-bondong menyaksikan pohon dan menjadikannya tradisi Natal di perayaan berikutnya.
Tahun 1919, Bob McCormack memulai sebuah perusahaan permen di Albany, Georgia (biasa dikenal McCormack Famous Candy Company) yang memproduksi permen tongkat.
Baca juga: Travelling Impian 2019, Siapkan Koper dan Paspormu
Produksinya melejit saat saudara ipar McCormack, Pastor Gregory Keller, seorang imam Katolik, menciptakan sebuah mesin yang secara otomatis menempatkan cetakan pembengkok dalam permen tongkat. Hingga sekarang, hampir dua miliar permen tongkat dibuat setiap tahun.