Ilmu fisika dan pizza? Didunia ini siapa yang tidak menyukai pizza? Makanan asli Italia tersebut meninggalkan rasa khasnya sendiri dilidah. Dengan topping mozarella yang menggemaskan, makanan satu ini tentu sudah sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.
Namun, bagaimana rasa pizza yang sempurna? Tentunya lidah kita mempuyai selera yang berbeda-beda nih. Atau mungkin ada juga yang mengatakan kalau rasa yang sempurna akan didapat di daerah asalnya, Italia.
Uniknya, ilmuwan fisika tahu rahasia dari pizza yang sempurna, lewat teori termodinamika. Para ilmuwan ini menuliskannya dalam jurnal yang berjudul The Physics of Baking Good Pizza. Dalam kelompok penelitian ini, ada dua ahli fisika yakni Andrey Varlamov dan Andreas Glatz, serta antropolog kuliner Sergio Grasso.
Baca juga:Â Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita Tren Dikalangan Remaja
Mereka melakukan percobaan dengan pizza klasik Italia yaitu pizza margherita. Pizza margherita ini bertopping tomat, keju mozarella, dan daun basil. Pizza ini kemudian dipanggang dalam oven yang terbuat dari bata. Tahukan bahwa cara ini ialah cara paling tradisional untuk memanggang pizza. Dalam waktu dua menit adonan yang dipanggang akan menjadi pizza yang enak.
Nah, rupanya dari situ ada rahasia yang disampaikan oleh Pizzaiolo, koki yang memanggang pizza ini. Menurutnya, ada ilmu fisika dibalik oven bata untuk memanggang pizza. Disudut oven bata ini ada kayu bakar yang menyalurkan panas ke seluruh dinding yang melengkung dan bagian dasarnya yang terbuat dari batu.
Panas yang merata inilah yang membuat pizza matang dengan sempurna. Panas dari oven bata ini sendiri ialah 330 derajat celcius, sahabat pagi. Untuk pizza margherita yang toppingnya sangat sederhana, tidak memakan waktu yang lama.
Jika memanggang pizza dengan topping yang lebih banyak, Pizzaiolo akan mengangkat pizza menggunakan sekop khusus dari alumunium atau kayu, selama 30 detik. Gunanya agar pizza ini hanya terkena panas melalui radiasi lho sahabat pagi. Kita juga bisa melakukan trik ilmu fisika ini saat memanggang pizza dengan oven biasa di rumah lho!
Baca juga:Â Viaduk Surabaya, Jalur Aktif Yang Tak Seharusnya Jadi Tempat Berkumpul
Jika kita memanggang dengan oven listrik, biasanya pizza diletakkan dinampan logam, atau rak pemanggang. Nah, logam ini lebih cepat menghantarkan panas dibandingkan batu bata. Sehingga bagian dasar pizza bisa lebih cepat menyerap panas. Karenanya, kalau kita menggunakan suhu 330 derajat celcius, pizza kita bisa gosong. Hehehe…
Lalu bagaimana cara yang bisa kita gunakan agar kematangan lebih tepat?
Berdasarkan rumus termodinamika yang telah diterangkan dalam jurnal, penulis menuliskan triknya nih sahabat pagi. Agar kondisi panas oven listrik sama dengan oven bata, kita bisa menurunkan suhu menjadi 230 derajat celcius selama 170 detik.
For your information, kalau topping pizza yang kamu tambahkan mengandung air yang lebih banyak, mungkin harus menambah sedikit waktu. Karena panas oven butuh waktu untuk menguapkan kandungan air yang terdapat pada topping tersebut.
Nah, lewat proses pembuatan makanan, kita sekaligus belajar sains bukan?
Semoga bermanfaat ^^