Usia 3 tahun merupakan usia akhir dari golden age pada anak. Oleh karena itu, penting mengetahui bagaimana mengembangkan komunikasi pada anak usia 3 tahun antara orangtua dan anak. Komunikasi yang di maksud ialah bersifat dua arah dengan adanya pihak yang mendengar dan berbicara ke satu sama lain.
Dalam proses mengembangkan komunikasi pada anak usia 3 tahun, bahasa menjadi vital karena adanya proses pertukaran pesan dari anak ke orangtua maupun sebaliknya. Bagi anak komunikasi menggunakan bahasa memiliki beberapa manfaat seperti mengajarkan anak untuk memahami kata, kalimat dan percakapan. Kedua, mengajarkan anak bagaimana berbicara menggunakan kata dan kalimat yang tepat. Terakhir, mengajarkan artikulasi dan intonasi yang tepat saat berkomunikasi agar mudah dipahami orang lain.
Sayangnya banyak orangtua yang masih bingung bagaimana mengembangkan komunikasi pada anak usia 3 tahun. Kebanyakan orangtua mengira anak di usia tersebut tidak mampu diajak berkomunikasi padahal kenyataannya tidak demikian. Anak usia 3 tahun setidaknya sudah mampu memahami lebih dari 500 kata dan mampu menyusun kalimat sederhana.
Untuk membantu para orangtua, inilah tips bagaimana mengembangkan komunikasi pada anak usia 3 tahun yang dapat dipraktikkan orangtua di rumah:
1. Mendukung anak untuk terlibat dalam percakapan
Ajaklah anak Anda berbicara pada hal yang menarik perhatiannya, seperti mainan kesukaannya, makanan kesukaannya dan lain-lain.
2. Membaca bersama anak setiap hari
Sebelum tidur ajaklah anak Anda membaca buku. Anda bisa memulai dengan buku bergambar berwarna-warni.
3. Sederhanakanlah bahasa
Berbicaralah menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak usia 3 tahun.
4. Memberi contoh berbicara lebih baik
Anak usia 3 tahun biasanya hanya mampu mengucapkan kalimat pendek seperti, “mau makan” tugas orangtua adalah memberi contoh berbicara dengan susunan kalimat lebih baik seperti, “adik ingin makan ya? Mau makan apa?”
Itulah tips bagaimana mengembangkan komunikasi pada anak usia 3 tahun. Cukup mudah bukan? Tips paling penting adalah tetaplah berkomunikasi secara rutin dan gali topik-topik menarik sebagai bahan berkomunikasi dengan anak Anda.
Baca juga: