Pernahkah Sahabat Inspirasipagi  kebingungan saat memilih rangka apa yang sebaiknya digunakan untuk bangunan yang diinginkan? Rangka kayu atau rangka baja. Sebenarnya baik rangka kayu ataupun rangka baja sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, banyak yang memilih rangka baja dikarenakan sifatnya yang tahan lama dan kuat. Rangka baja juga ada yang ringan. Saat ini, atap rangka baja ringan menjadi primadona tersendiri untuk bangunan modern.
Lalu, apa sih kelebihan memilih rangka baja ringan untuk atap bangunan? Berikut informasinya.
- Mudah dipasang
Memiliki sifat ringan inilah membuat rangka atap baja ringan mudah dipasang. Selain itu, dapat menghemat waktu dan biaya pengerjaan. Rangka baja ringan memiliki sistem sambungan yang tidak terlalu rumit juga. Sambungan ini bisa berupa skrup, baut, lasa atau keling serta mudah dirangka dengan konstruksi lain seperti beton dan kayu. Rata-rata berat atap baja ringan ini sekitar ± 9 kg / m2.
Baca Juga : Jerome Polin, Inspirasi Anak Muda
- Ringan dan Antikarat
Pemilihan menggunakan rangka baja ringan untuk atap bangunan dapat membuat anda terhindar dari serangan rayap karena susunan rangka ini terbuat dari material logam yang antikarat. Dengan menggunakan baja ringan, Anda tidak perlu melakukan finishing secara berkala.
- Kuat dan Tahan Lama
Walau terbilang ringan sekitar ± 9 kg / m2, rangka baja ringan termasuk kuat. Materialnya tidak mudah memuai ataupun menyusut, atau mudah keropos layaknya kayu. Selain antikarat, baja ringan juga tahan akan cuaca ekstrem sehingga dapat melindungi bangunan Anda secara maksimal.
- Tegangan Tarik Tinggi
Rangka baja ringan memiliki kekuatan tegangan tarik atau tensile strenght yang tinggi sekitar 550 Mpa yang lebih besar dari tegangan baja konvesional yang sekitar 300 Mpa saja. Karena itu, sifat lentur inilah dapat menbuat atap rangka baja ringan menyerap energi dalam jumlah besar. Lain hal dengan material kayu yang mudah hancur, kekuatan tegangan atap baja ringan ini mampu menahan keruntuhan dan menjaga kestabilan bangunan.
- Mudah disambung dan dibentuk
Atap rangka baja ringan bisa dibentuk menjadi berbagai model atap. Bisa juga menjadi solusi saat Anda ingin membuat desain sendiri. Atap baja ringan ini juga mudah untuk dipotong dan dibentuk sesuai yang diinginkan. Hanya saja bentukan rangka atap baja ringan juga harus disesuaikan dengan pembebanan yang akan ditumpu rangka tersebut. Jarak yang digunakan sebaiknya dibuat semakin rapat pada saat pemasangan. Maksimal kerenggangan antar baja yakni 150 cm.
Baca Juga : Tips Cegah Karat pada Rangka Baja
- Mudah didaur ulang
Yup, Anda tak salah baca. Atap baja ringan dapat didaur ulang. Jika atap baja ringan ini dibongkar, Anda masih bisa memanfaatkannya untuk konstruksi bangunan lain. Sifat daur ulang ini membuat penggunaan rangka atap baja ringan membantu program pemerintah dalam perawatan lingkungan dan menjaga kelestarian hutan serta kayu karena atap baja ringan dapat mengganti material kayu sebagai pilihan atap bangunan.
Bagaimana? Tertarik dengan penggunaan atap baja ringan? Langsung saja cek Kencana Indonesia, ahlinya baja ringan.