Kamu lagi di tengah-tengah 20-something? Indah kah atau malah masih mempertanyakan banyak hal dari bingung masalah pekerjaan, lagi malas ketemu teman, nggak tahu mau dikemanakan lagi hidup kamu? Well, inilah, kamu sedang dalam quarter life crisis. Nah, mari mengenali “quarter life crisis” lebih jauh.
Quarter life crisis merupakan suatu periode di umur 20-an hingga 30-an, terutama milenial, dimana kamu mulai merasa ragu-ragu tentang hidup kamu, mempertanyakan jati diri kamu dan merasa stres. Ini adalah tahap dimana kamu mulai memasuki tahap kedewasaan, which is totally normal.
Inilah beberapa tanda-tanda kalau kamu kena quarter life crisis :
- Kamu mulai mempertanyakan tujuan hidupmu dan menemukan jalan buntu saat mencari jawaban untuk pertanyaan tersebut.
- Kamu merasa melewatkan sesuatu dan kamu merasa belum melakukan apa-apa.
- Kamu merasa media sosial bukan tempat yang bagus untuk kamu. Kamu selalu merasa insecure kalau tiba-tiba kamu menemukan seseorang lagi tunangan, seseorang lagi punya anak atau apapun, padahal kamu lagi nggak pengin nikah ataupun punya anak.
- Kamu antara pengin jadi dewasa dan independen, atau masih ingin dibawah naungan orangtua kamu.
- Kamu selau ingin ngerasa kabur saja.
Kalau kamu merasakan hal-hal tersebut, inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi quarter life crisis:
1. Mulailah membuat perubahan jika kamu ingin melihat perubahan di dunia. Daripada kamu menunggu sesuatu untuk dibuat, bagaimana kalau kamu memulainya sendiri? Wo better than to do it than you?
2. Berhenti memikirkan apa yang disukai orang lain. Jangan terlalu fokus apa yang ingin dilihat orang darimu. Fokus pada dirimu sendiri dan membuat suatu hal yang bakal kamu sukai nantinya.
3. Dengarkan apa kata hatimu. Tujuan hidupmu tidak langsung kelihatan di depan matamu, tapi ia akan datang padamu perlahan-lahan. Dengarkan apa kata hatimu. Memang sih, kita selalu diajarkan untuk mendengarkan orang lain. Tapi kali ini, coba dengarkan dirimu.
4. Cari jati dirimu dengan mencoba hal-hal baru. Peperangan mencari jati diri kamu akan terletak dari kesempatan apa yang ada di depanmu. Inilah mengapa kita masih diberi kesempatan hidup, yakin deh.