Selamat Tinggal, Vans Warped Tour : Gitaris Everytime I Die Ogah Turun Panggung sampai Panggung Dibongkar

Author:

Category:

spot_imgspot_img

Vans Warped Tour tahun ini dihiasi oleh hal-hal yang emosional:penampilan Waterparks bersama basis My Chemical Romance, Mikey Way; New Found Glory yang bilang bahwa mereka ingin istirahat dan streaming Warped Tour, malah tiba-tiba ingin manggung karena dengar Warped Tour diselenggarakan di tempat tinggal mereka; Travis Clark, frontmant We The Kings yang tiba-tiba mengajarkan tarian yang ada squat dan loncat; Palaye Royale, State Champs. Vans Warped Tour kemarin ditutup oleh lagu “Bro Hymn” oleh Pennywise yang mereka dedikasikan untuk “keluarga Vans Warped Tour”. Namun Every Time I Die mengubah segalanya.

Vans Warped Tour, gitaris, everytime i die, panggung

Setelah Pennywise selesai membawakan lagu terakhir, Jordan Buckley, gitaris Everytime I Die tiba-tiba naik ke atas panggung dan memainkan outro dari “Map Change” dengan gitarnya. Yang membuat lebih sedih lagi, ketika ia beraksi, para panitia sedang membongkar panggung di belakangnya. Aksi Buckley ini hanya berlangsung 10 menit walapun Buckley ingin beraksi lebih lama dari itu.

 

6 Agustus yang lalu merupakan hari terakhir festival punk/rock tahunan paling bergengsi di Amerika, Vans Warped Tour. Festival yang pernah menyajikan artis-artis besar sebelum namanya melejit seperti Katy Perry, My Chemical Romance, Paramore, Blink 182, No Doubt, Simple Plan hingga Fergie sebelum masuk Black Eyed Peas, dan lainnya, harus berakhir setelah duapuluh tahun lebih menemani pecinta musik keras.   Vans Warped Tour merupakan saksi dari segalanya. Dari penampilan Simple Plan di tahun 2003 dimana sang drummer, Chuck Comeau dilempari botol dan sebagainya, namun karena kegigihan mereka untuk tetap main, mereka kini menjadi favorit setiap orang; Katy Perry yang gagal stage-dive di tahun 2015; dan sebagainya.

 

Vans Warped Tour, gitaris, everytime i die, panggung
Basis My Chemical Romance, Mikey Way, bergabung dengan Waterparks khusus untuk akhir Vans Warped Tour.

 

Sejak tahun 1995, sang pencipta Kevin Lyman sudah mengenalkan punk, pop, rock, emo, ska, hingga eksperimental dengan hip-hop ke beberapa negara bagian Amerika Serikat. Namun, di tahun ini, sang pendiri akhirnya menyudahi festival ini karena penurunan penjualan tiket dan kelelahan. “Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Sebenarnya, saya ingin menyudahinya tahun ini, namun saya masih bisa melihat banyak orang menginginkan ini,” ujar Lyman.

 

Warped Tour sudah menjadi sesuatu yang diwariskan ke generasi ke generasi. Lyman menyatakan bahwa ia sudah sering melihat mereka yang sering datang ke Warped Tour telah membawa anak mereka kesini untuk memperkenalkan Warped Tour ataupun hanya sekedar nostalgia. “Warped Tour ini tak sempurna, namun dunia ini juga tak sempurna. Maka dari itu, mereka yang kemari merupakan mereka dari dunia yang ingin semuanya sempurna, namun di sini, mereka melupakan apa yang sempurna dan tidak,” ujar Lyman.

 

Selamat tinggal, Vans Warped Tour, you’ll always be missed.

 

Baca juga :

8 Teori Fans My Chemical Romance yang Bikin Geregetan
5 Warna Rambut yang akan Trend Tahun Ini!
Suka Perawatan Wajah DIY Dari Internet? Jauhi 8 Hacks berikut!

Aya Prita Belia
Aya Prita Belia
menulis untuk mengingat dan diingat
spot_img

Read More

Related Articles