Selvedge denim, apa yang membedakan dengan denim lain? – Selvedge denim adalah jenis kain denim yang memiliki keunggulan alami dimana tepi kain denim tersebut tidak terurai namun membentuk tepian yang rapi. Biasanya tepi-tepi selvedge itu berapa pada outseam celana jeans sehingga akan terlihat pada bagian bawah apabila celana jeans dilipat.
Sejarah nama Selvedge Denim
Kata selvedege berasal dari kata “self-edge” yang berarti membentuk tepi/ujung sendiri. Pembuatan kain denim selvedge ini menggunakan mesin Shuttle loom. Dibuatnya selvedge denim ini untuk mengatasi buruknya denim biasa yang tepi kainnya terurai berantakan dan tidak rapi. Mesin shuttle loom memakan waktu lebih lama dalam proses pembuatan sebuah kain selvedge denim karena hasil tenunnya yang lebih rapat dan hasilnya yang lebih berat. Mesin shuttle loom juga membuat selvedge denim menjadi sempit, tak selebar kain denim non-selvedge. Sehingga untuk membuat sebuah celana jeans diperlukan lebih banyak kain selvedge denim untuk memaksimalkan hasilnya. Karena biasanya penjahit menggunakan tepian selvedge tersebut dari pinggang hingga ke ujung kaki. Sehingga tepian selvedge akan terlihat pada saat celana jeans dilipat pada ujung kakinya. Oleh karena itu harga celana selvedge jeans biasanya lebih mahal dibandingkan dengan harga celana non-selvedge jeans.
Sebenarnya, selvedge denim lebih awal muncul dipasaran kemudian diikuti dengan regular denim. Hal ini dikarenakan pada zaman dulu memang mesin untuk membuat kain denim yakni shuttle loom memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya. Karena meningkatnya permintaan kain denim pada tahun 1950an, maka digunakannya mesin Projectile loom yang bisa memproduksi kain denim lebih cepat dan lebih lebar, namun tepi kainnya yang terurai dan tidak rapi.
Berikut gambar untuk mengetahui perbedaannya
Itulah alasan mengapa selvedge denim berbeda dengan jenis kain denim yang lain. Bagi pengguna selvedge jeans akan terlihat vintage serta elegan dengan adanya tepian pada lipatan ujung pada celana.
Baca Juga: